ums.ac.id, SOLO – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Kegiatan Mahasiswa PRISMA Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggagas Desa Sehat dan berhasil mendapatkan hibah dana dari Kemendikbud Ristek 2024.
PPK Ormawa merupakan pelaksanaan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi kemahasiswaan seperti yang dilakukan oleh PRISMA UMS. Tim ini mengangkat tema “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Desa Potronayan dalam Peningkatan Gizi Guna Membangun Healthy Village dan Mencegah Stunting”.
Secara garis besar, ide yang diusung oleh PRISMA itu adalah tentang Desa Sehat yang berfokus pada penanganan stunting di desa Potronayan, Boyolali dan memberikan edukasi kepada masyarakat sasaran tentang pola hidup sehat. Pengabdian yang dilakukan oleh PRISMA UMS ini didampingi oleh Bayu Suseno, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Ketua Tim Pelaksana Yusuf Ade Suryono mengatakan bahwa permasalahan di desa tersebut berdasarkan data statistika desa Potronayan menunjukkan bahwa kekurangan gizi dan angka stunting di desa tersebut cukup tinggi. Sedangkan pelayanan kesehatan di desa tersebut sangatlah minim.
“Hanya ada 1 posyandu per dukuh dan tidak melayani pasien setiap hari. Dan jarak dari desa ke Puskesmas terdekat adalah kurang lebih 3,5 km. sehingga edukasi ke masyarakat tentang kesehatan begitu minim,” ujarnya Jumat (19/7).
Saat ini, tim dari PRISMA telah berkoordinasi dengan pihak desa untuk mengadakan grand opening yang akan segera dilakukan pada 1 Agustus nanti.
PRISMA UMS memiliki beberapa program yang akan dilaksanakan di Desa Potronayan yakni Pengelolaan Sampah, Pelatihan Kader, Desa Rujukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Komunitas Kesehatan, dan Dapur Masyarakat Sehat (DASYAT).
“Untuk dapur masyarakat sehat itu, program yang dibuat untuk demonstrasi kepada masyarakat sasaran terkait pengolahan makanan sehat menggunakan bahan-bahan yang terjangkau dan juga tinggi gizi,” jelasnya.
Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa PRISMA UMS berharap dapat mengoptimalkan keberadaannya di sana dalam memberikan edukasi bagi para masyarakat sasaran dan juga posyandu, terkait penanganan stunting dan juga edukasi kepada masyarakat tentang healthy village. (Maysali/Humas)
