HMP PTI UMS Berikan Pendampingan “Kampung Gitar” Desa Ngrombo untuk Bersaing di Pasar Nasional

ums.ac.id, SURAKARTA – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP), Pendidikan Teknik Informatika (PTI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mendapatkan hibah pengabdian untuk Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa), yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.

Dengan ini HMP PTI UMS mendapatkan pendanaan untuk melakasanakan programnya setelah melalui proses pembinaan yang kemudian akan diimplementasikan pada program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan yang telah diselenggarakan sejak 11 Juli hingga nanti berakhir pada 30 Oktober 2024 mendatang ini, mengangkat tema “Harmonisasi Tradisi dan Inovasi: Strategi Peningkatan Kompetensi Pengrajin Gitar Desa Ngrombo Menuju Pasar Gitar Nasional”, dengan sasaran Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Ady Tama selaku ketua tim pelaksana menjelaskan program ini berfokus pada pemberdayaan pengrajin gitar di Desa Ngrombo, melalui berbagai pelatihan inovasi dan teknologi yang menggabungkan keunikan tradisional dengan teknik modern yang dapat membawa produk gitar berkualitas tinggi desa Ngrombo ke pasar nasional.

“Dengan ini pengrajin dapat menciptakan gitar yang tidak hanya memiliki nilai seni tinggi, tapi juga daya saing kuat di pasar yang lebih luas,” harap Ady, Jum’at (26/7).

Kegiatan ini didampingi oleh Arif Setiawan, S.Kom., M.Eng., PTI yang merupakan Kaprodi FKIP UMS. Dia telah mendampingi kelompok ini sejak Maret lalu. Adapun pendampingan yang dilakukan berupa pemilihan desa mitra, penyusunan proposal dan pengajuan subproposal, Rencana Anggaran Biaya (RAB), hingga proses penyelenggaran di desa mitra.

Arif yang juga berperan sebagai dosen pendamping berharap kegiatan berjalan dengan baik, karena menurutnya kegiatan ini menjadi ajang melatih komunikasi dan penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah.

“Pihak desa sangat mendukung kegiatan ini, terutama support baik materil atau immateril,” jelas Arif.

Dia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas, bahwa Sukoharjo memiliki “Kampung Gitar” yaitu Desa Ngrombo. (Eva/Humas)