Prodi Ilmu Hadis VS Everybody

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Oleh: Hajir Ahmad (Ilmu Hadis UAD)

Pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 secara resmi Universitas Ahmad Dahlan menggelar kegiatan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode ke-127 hingga 135, kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 1.528 mahasiswa KKN dari seluruh jenis KKN Reguler yang difasilitasi oleh Universitas Ahmad Dahlan. Salah satu diantaranya adalah KKN MAs atau Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-Aisyiyah yang bekerja sama dengan seluruh Universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia.

Sebagaimana yang dikutip dalam news.uad Dr. Muhammad Hamdi, S.E., M.B.A selaku Kepala Bidang KKN dan PKM menyampaikan dalam sambutannya bahwa “UAD merupakan salah satu kontributor terbesar untuk KKN Muhammadiyah-Aisyiyah (Mas)”.

KKN Muhammadiyah-Aisyiyah yang mengusung tema “Stunting dan Inovasi Daerah” tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Panitia Lokal UMS, Prof Ir Sarjito, MT Phd IPM kegiatan KKN ini akan diikuti oleh kurang lebih 1500 mahasiswa dari seluruh kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah seluruh Indonesia.

Dengan banyaknya peserta dalam kegiatan KKN Mas tahun ini, tentunya akan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi dari masing-masing universitas. Salah satu diantaranya yang paling menarik perhatian adalah program studi Ilmu Hadis. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah-Aisyiyah tahun 2024 kali ini, Program Studi Ilmu Hadis menunjukkan posisi yang unik sebagai kelompok minoritas dibandingkan dengan program studi lainnya. Dari total 1500 mahasiswa yang terlibat, Prodi Ilmu Hadis hanya mengirimkan 4 mahasiswa yang kesemuanya dari kampus Universitas Ahmad Dahlan, menjadikannya program studi dengan partisipasi terendah.

Berita ini menyoroti perbedaan signifikan antara Prodi Ilmu Hadis dan prodi-prodi lain dalam KKN tahun ini. Sementara sebagian besar prodi lainnya, seperti Teknik, Ekonomi, Pendidikan, dan Manajemen mengirimkan peserta dalam jumlah besar dan beragam, Prodi Ilmu Hadis hanya terwakili oleh segelintir mahasiswa.

Selain karena Prodi Ilmu Hadis kampus UAD adalah satu-satunya prodi Ilmu Hadis yang ada di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, keikutsertaan mahasiswa program Ilmu Hadis di program KKN Reguler lainnya juga menjadi sebab prodi Ilmu Hadis menjadi program studi yang paling sedikit dalam kegiatan KKN Mas tahun ini.

Meski demikian, mahasiwa dari Prodi Ilmu Hadis tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengikuti kegiatan KKN Mas. Mereka turut aktif dan terlibat dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung, yang terbaru salah satu diantara mereka turut aktif bertanya dalam kegiatan sosialisasi offline bertempat di kampus 4 UMS (31/07/2024), selain itu masing-masing dari mereka menempati posisi strategis di masing-masing kelompok yang mereka tempati. “Walau jumlah kami sedikit, kami berusaha memberikan kontribusi yang berarti melalui kegiatan yang kami jalankan,” kata salah seorang mahasiswa peserta KKN dari Prodi Ilmu Hadis.

Ke depan Program Studi Ilmu Hadis kampus UAD diharapkan dapat mengirimkan delegasi mahasiswa yang lebih banyak agar partisipasi dalam KKN Mas dapat lebih merata, mengingat peluang Program Studi Ilmu Hadis UAD sebagai satu-satunya program studi Ilmu Hadis yang ada di Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia diharap dapat menjadi kontributor yang berpengaruh kedepannya.