ums.ac.id, SOLO – Program Studi Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Penjas Cup Competition 2024 yang berlangsung selama 2 hari, Selasa – Rabu, 30-31 Juli 2024 di Lapangan Sepak Bola Kampus 2 UMS.
Penjas Cup Competition 2024 merupakan tugas akhir dari mata kuliah sepak bola dengan membuat projek berupa kompetisi sepak bola yang diikuti oleh 16 SD se-Solo Raya.
Ketua Panitia, M. Febrian Avif Sukiawan, menerangkan pada hari pertama, mempertandingkan babak penyisihan 16 besar hingga ke 8 besar dengan sistim gugur. Hari ke dua adalah babak lanjutan perempat final, semi final, hingga final.
“Pada babak penyisihan hingga babak perempat final diberikan waktu 2 x 10 menit, sedangkan pada babak semi final hingga final diberikan waktu 2 x 15 menit,” kata mahasiswa angkatan 2023 itu, Selasa, (30/7).
Selain memperebutkan Juara 1, 2, dan 3 bersama, pada kompetisi itu juga disiapkan beberapa kategori pemenang, meliputi Kategori Top score dan Kategori Best Player.
“Pemenang kompetisi akan mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan,” pungkas Ketua Panitia.
Dosen Mata Kuliah Sepak Bola, Pungki Indarto, S.Pd., M.Or., mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan projek dari mata kuliah sepak bola yang setiap tahunnya mahasiswa diwajibkan untuk membuat suatu projek. Pada tahun ini, peserta yang mengikuti lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya.
“Pada tahun pertama, peserta yang mengikuti adalah dari alumni. Tahun ke dua, peserta masih dari alumni dan ditambah dengan 8 Sekolah Sepak Bola (SSB). Pada tahun ini (2024) kita sudah menuju pada peserta Solo Raya dalam hal ini SD,” kata Pungki yang juga sebagai Wakil LSBO PDM Surakarta.
Pungki menyampaikan, setelah menyaksikan Timnas Indonesia U-19 yang menjuarai Piala AFF berkat mengalahkan Thailand, dengan motivasi nasionalisme tersebut kompetisi ini menjadi ajang untuk mencari bakat-bakat muda pula.
“Seperti halnya tadi, ada pemain dari SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Timur, Palur, yang lemparannya jauh seperti pemain Timnas Pratama Arhan, kemudian temannya menyundul dan tercetak gol,” kata Wakil Sekretaris Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Solo.
Artinya, lanjut Pungki, dengan penyelenggaraan kompetisi seperti ini sebagai tempat untuk mempraktikkan permainan dari atlet yang mereka idolakan.
“Serta bagaimana Muhammadiyah dalam hal ini lewat Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga mengintegrasikan melalui universitas yang menaungi Seni Budaya dan Olahraga, salah satunya UMS,” pungkasnya. (Yusuf/Humas)