Puncak Mata Kuliah TPMD, Praktisi PT. Dua Kelinci Apresiasi Mahasiswa Teknik UMS dalam Penyelesaian Masalah

ums.ac.id, SOLO – Sebagai puncak Mata Kuliah Tugas Perancangan Multi Disiplin (TPMD) Semester Genap Tahun 2023/2024, Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Presentasi Hasil Rancangan Mata Kuliah TPMD Semester Genap 2023/2024 yang diselenggarakan di Ruang Kelas H.4.5 Lt.4 FT UMS, Kamis, (11/7).

Multi disiplin merupakan mata kuliah gabungan dari berbagai program studi di Fakultas Teknik UMS, meliputi Arsitektur, Tenik Sipil, Teknik Industri, Teknik Mesin, dan Teknik Kimia. Pada mata kuliah tersebut, mahasiswa awalnya ditugaskan untuk mengunjungi industri yang pada tahun ini ada 3 industri yaitu PT. Dua Kelinci, CV. Aneka Karya Glass, dan PT. Citra Classic Furniture.


Seperti yang disampaikan oleh PIC Mata Kuliah TPMD, Mochamad Solikin, S.T, M.T, Ph.D., sejumlah 120 mahasiswa saat mengunjungi industri dibagi menjadi 14 kelompok yang berisi 7-8 mahasiswa.

“Di setiap kelompok tersebut terdiri dari berbagai program studi untuk menemukan ruang peningkayan atau permasalahan yang ada pada industri tersebut,” papar Dosen UMS sekaligus Wakil Dekan I Fakultas Teknik.

Setelah itu, lanjutnya, mahasiswa membuat hasil karya dalam 3 bentuk, yaitu Power Point, Laporan, dan Poster yang pada hari ini merupakan penilaian untuk presentasi.

“Yang dinilai kerjasama dan kemampuan mempresentasikan, solusi yang ditawarkan, serta seberapa jauh solusi tersebut dapat diterapkan pada industri itu,” jelas Solikin.

Dengan mengikuti kegiatan itu, diharapkan ke depannya mahasiswa dapat membuat solusi atas permasalahan riil yang terjadi di lapangan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Senior Manajer Operasional Support PT. Dua Kelinci, Ahmad Zahid Ali, S.T., saat menghadiri presentasi dari mahasiswa tersebut memuji penyelenggaraan mata kuliah tersebut karena menurutnya merupakan pembelajaran yang update dengan melihat permasalahan dari industri secara langsung.

“Presentasi yang diberikan dari mahasiswa UMS sangat luar biasa sekali, walau hanya sebentar di lapangan namun dapat menangkap permasalahan yang memang terjadi di kita,” ungkap Ahmad Zahid.

Menurutnya, solusi alternatif yang diberikan sangat bagus-bagus, meskipun ada beberapa yang sudah dia kerjakan dan ada pula yang belum terpikirkan oleh industrinya.

“Usulan itu yang memang sedang kita kerjakan dan diusulkan juga oleh konsultan profesional,” jelas Senior Manajer Operasional Support.

Jadi, tambahnya, solusi yang diberikan mahasiswa UMS sesuai dengan aplikasi, sesuai dengan rencana yang akan kita kerjakan, serta memberikan ide baru untuk kita menuju kesana. (Yusuf/Humas)