You are currently viewing Rakornas Pesantren Muhammadiyah di UMS Bahas Tantangan Perkembangan Zaman di Dunia Pendidikan

Rakornas Pesantren Muhammadiyah di UMS Bahas Tantangan Perkembangan Zaman di Dunia Pendidikan

  • Post author:
  • Post category:Berita

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ketempatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional IV (Rakornas) Pesantren Muhammadiyah. Kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari yakni Kamis- Jum’at, 29-30 Agustus 2019 di ruang seminar Gedung Induk Siti Walidah UMS dan Pesantren Mahasiswa. Rakornas tersebut diprakarsai oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah lewat Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2 PM). Pertemuan akbar ini sebagai simpul persaudaraan antar pengelola pesantren Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ketua LP2 Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu Dr. H. Maskuri, M.Ed., mengatakan bahwa Pesantren di lingkungan Muhammadiyah saat ini banyak mengalami perubahan, mulai dari sistem kelas hingga sistem pembelajaran. Perubahan ini mengiringi perkembangan berbagai disiplin ilmu seperti sains, matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, bahasa. Untuk merespon banyak perubahan inilah, LP2 PM menggelar program Rakornas tersebut. “Muhammadiyah sebagai civil society, tidak bisa dipisahkan dari pesantren, karena memang K.H. Ahmad Dahlan sebagai pendirinya, juga sebagai alumni pesantren”, katanya.

Rakornas ini diikuti oleh sekitar 300 peserta utusan dari Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia. Seluruh peserta Rakornas akan bersama mewujudkan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk penguatan kelembagaan, tatakelola, dan kaderisasi pesantren Muhammadiyah yang unggul dan berkesinambungan. Tema yang diusung yaitu ‘Penguatan Kelembagaan, Tatakelola, dan Kaderisasi Pesantren Muhammadiyah’.

Menurut Maskuri, dengan tujuan dan tema ini mulia ini, rakornas dari sisi kelembagaan, memiliki arti pesantren Muhammadiyah perlu ada penguatan, terutama dari majelis/lembaga yang membina, mulai dari tingkat pusat sampai tingkat Paling bawah yakni Ranting.

“Kalau dari sisi tatakelola, perlu ada penguatan dengan menerapkan manajemen yang modern. Hal ini penting, karena dengan manajemen yang modern, pesantren Muhammadiyah berarti menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan, dan pada gilirannya masyarakat akan memiliki kepercayaan (trust) terhadap pendidikan di lingkungan pesantren Muhammadiyah” jelas Maskuri.

Untuk mencapai maksud dan tujuan rakornas di atas, Panitia menyajikan materi-materi terkait dengan narasumber sesuai bidangnya. Antara lain : (1) Arah Pengembangan Pesantren yang Berkemajuan , (2) Pesantren Muhammadiyah sebagai Pusat Kaderisasi Ulama, Zuama, dan Pendidik; (3) Peningkatan Tatakelola Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah yang Berkeunggulan; (4) Tatakelola Pesantren Muhammadiyah yang Berkeunggulan; (5) Penguatan Kelembagaan dalam Upaya Kaderisasi Pesantren Muhammadiyah yang Berkeunggulan.

Saat Grand Opening Rakernas ke IV ini, dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah, Drs. Dahlan Rais, M.Hum. dan Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. (Risqi)