ums.ac.id, SOLO – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi selesai pada Minggu (27/8). Dalam rapat tersebut beberapa keputusan telah disepakati para pimpinan. Diantaranya LDK PP Muhammadiyah akan membentuk trainer da’i.
Ketua LDK Muchammad Arifin, S.Ag., M.Ag., menerangkan beberapa kesepakatan yang telah dirumuskan dalam rapat yang terselenggarakan selama tiga hari di Ruang Seminar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu.
“Jadi dari Rakornas LDK ini kita telah menghasilkan beberapa kesepakatan di antaranya adalah gerakan melakukan sebuah pembinaan, yaitu diawali dengan membentuk trainer yaitu Training of Trainer (ToT), kemudian yang ke dua kita akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di setiap regional yang kita tunjuk,” jelas Muchammad Arifin.
Dengan adanya Bimtek, lanjut Arifin, akan bisa memberikan kemampuan bagi da’i-da’i yang akan turun di komunitas-komunitas yang menjadi sasarannya. Kegiatan terdekat setelah terlaksananya Rakornas LDK adalah ToT dan dilanjutkan dengan Bimtek.
Ketua LDK itu juga menerangkan skema kerja sama yang terjalin antara Pondok Hj. Nuriyah Shobron UMS, setelah dilakukannya penandatanganan MoU pada saat acara pembukaan Rakornas, Jum’at lalu.
“Jadi kerjasama kita dengan Pondok Shobron adalah di dalam hal pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan big data, dan kemudian daerah sasaran dakwah,” terangnya.
Daerah sasaran dakwah diantaranya adalah daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dan Kampung Mualaf. Pondok Shobron juga akan memberikan pembinaan kepada para dai, meskipun nantinya tetap akan ada pembinaan dari LDK agar tetap terjalin sinkronisasi terhadap materi-materi yang akan diberikan di wilayah masing-masing.
Pada acara penutupan, Rektor UMS yang diwakili oleh Sekretaris Rektor Prof., Dr., Anam Sutopo, M.Hum menyampaikan pesan, semoga para pimpinan LDK berkenan dengan fasilitas yang telah disediakan oleh UMS meskipun masih banyak kekurangan.
“Namun Pak Rektor berharap ada yang bisa ditelorkan dari gedung ini, sehingga LDK PP bisa membawa misi yang teguh untuk berdakwah di komunitas,” tuturnya.
Anam juga menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA) memiki Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat, sehingga diharapkannya bisa membangun kolaborasi dalam menjalankan programnya.
“Harapan Pak Rektor, LDK PP ini bisa bermitra dengan PTMA, sehingga memberikan nilai tambah bagi kemajuan Muhammadiyah,” ungkapnya. (Maysali/Humas)