ums.ac.id, SUKOHARJO – Menjelang berakhirnya Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKNMAs) Tahun 2024, Panitia pusat bersama panitia lokal tinjau lokasi Expo KKNMAs dan UMKM di Kabupaten Sukoharjo.
Ketua Panitia Lokal KKNMAs, Prof. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si., mengungkapkan bahwa di Sukoharjo sebetulnya banyak lokasi yang berpotensi untuk menjadi lokasi Expo Produk KKNMAs.
“Di wilayah Sukoharjo ini kami memilih Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, karena daerah ini memiliki BUMDES yang aktif dan baru memviralkan wisata edukasi dari macam-macam tadi, seperti yang sudah kita tinjau tadi seperti Kelompok Wanita Tani (KWT), terus produk olahan sampah dan banyak yang lain,” ungkapnya Kamis, (29/8).
Expo tersebut nantinya akan diisi 77 stand dari tim KKNMAs di Kabupaten Sukoharjo, ditambah dengan stand UMKM yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga, Expo yang akan digelar pada tanggal 10 September 2024 nanti tidak hanya produk dari mahasiswa namun UMKM sekitar juga.
“Hal tersebut berdasarkan tema yang diangkat yaitu UMKM Unggul, Stunting Menurun. Sehingga kami berharap, nanti UMKM di Kabupaten Sukoharjo akan semakin berkembang,” tambahanya.
Ketua Panlok KKNMAs itu juga mengungkapkan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., yang membersamai kegaiatan monitoring dan evaluasi.
“Alhamdulillah Prof Anif, sangat support penuh tidak hanya dalam bentuk dana karena UMS sebagai tuan rumah, tetapi juga dukungan moril ini sangat luar biasa. Kami sangat senang sekali,” tegasnya.
Hal ini disambut baik oleh RT 4, RW 7 Desa Mulur, Supriyoto. Dalam kesempatan tersebut, Supriyoto mengungkapkan sambutan dari masyarakat Alhamdulillah luar biasa untuk mensukseskan Expo KKNMAs 2024.
“Karena ini bukan hanya keputusan sepihak, setelah kami lakukan koordinasi dengan stake holder pemerintahan dan masyarakat sangat mendukung adanya kegiatan Expo di Desa Mulur,” terangnya.
Menurutnya, ini menjadi poin tambah tersendiri bagi Desa Mulur, karena nanti yang datang bukan hanya dari warga sini saja, tetapi skalanya lebih luas. Mengingat peserta KKNMAs ini berasal dari PTMA se-Indonesia.
“Mudah-mudahan nanti bisa lebih mengenal terutama adanya desa wisata yang ada di Mulur ini,” pungkasnya. (Fika/Humas)