ums.ac.id, SOLO – Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerja sama dengan Neuromuscular Taping Institute Indonesia dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjon Jakarta mengadakan pelatihan bertema “Professional Training Course Upper & Lower Extremity”.
Pelatihan ini berlangsung selama 4 hari berturut-turut 28-31 Agustus 2024 di Laboratorium Fisioterapi Kampus I UMS. Pelatihan ini menghadirkan ahli, David Leonard Blow President NMT Institute Italia, Sukadarwanto, M.Kes., S.KM, dr. Rivan, M.Kes., Sp.N Sub.Sp. NIIOO(K), FAAN, Dr. Umi Budi Rahayu, S.Fis., Ftr, dan dr. Yetty Hambarsari, Sp.N., Sub.Sp. RE(K)., M.Kes.
Pada sesi pertama bersama dengan David Leonard Blow dari Italia memaparkan mengenai teori sekaligus mengajak peserta untuk mendemonstrasikan penggunaan dari tape yang memiliki efek terapeutik.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS Dr. Umi Budi Rahayu, S.Fis., Ftr., menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan salah satu skill kompetensi seorang praktisi khususnya fisioterapis dan lebih umum dokter saraf khususnya pada skill Neuromuscular Taping (NMT).
“Neuromuscular Taping konsep yaitu mengaplikasikan tape yang diaplikasikan di kulit. Neuromuscular Taping ini salah satu intervensi penggunaan tape. Kalau orang mungkin melihatnya kayak plester begitu, nah tape ini direkatkan di dalam kulit sehingga nanti akan mempunyai efek teraputik bagi tubuh kita,” terang Dekan FIK UMS itu, Rabu (28/8).
Penerapan NMT ini dapat dilakukan dalam beberapa kasus seperti untuk atlet olahraga, tetapi juga untuk kasus dari sisi klinis.
“Nah konsep ini memang spesifik karena tape yang dipasang di kulit yang mempunyai efek teraputik untuk proses healing di dalam tubuh kita itu mempunyai efek decomppression. Decomppression itu memungkinkan jaringan itu mempunyai space yang luas sehingga mempunyai kesempatan untuk healing atau penyembuhan karena adanya proses oksigenasi dan pelebaran pembuluh darah yang nanti akan bisa memberikan nutrisi yang lebih banyak tubuh untuk melakukan perbaikan,” paparnya.
NMT sendiri memiliki tingkatan, dan pada pelatihan kali ini adalah untuk tingkat basic atau dasar. Peserta yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat NMT yang diakui secara internasional dari NMT Insitute. (Maysali/Humas)