ums.ac.id, SURAKARTA — Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tim medis pada kegiatan Cek Kesehatan Gratis dalam rangka semarak “Misbach Harsa 4”.
Acara ini diselenggarakan oleh PK IMM Misbach Cabang Sukoharjo di Kembang Kuning, Cepogo, Kabupaten Boyolali, Minggu, (28/7). Cek kesehatan ini meliputi cek gula darah, asam urat, dan tekanan darah disertai edukasi edukasi pada setiap warga untuk mengontrol gaya hidup dan nutrisi sehari hari.
Ketua Umum IMM FIK UMS, Afifah Zakiyatul Aulia mengungkapkan sangat senang atas kolaborasi ini.
“Tentunya, IMM Misbach masih mempercayai IMM FIK untuk berkolaborasi pada kegiatan Harsa. Sudah kedua kalinya kerja sama ini berlangsung, saya rasa ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk temen-temen IMM FIK khususnya karena dengan kolaborasi ini dapat mengimplementasikan local wisdomnya,” ungkap Afifah Sabtu, (3/8).
Selain itu juga, Ketua Umum IMM FIK itu berharap teman-teman bisa mengimplementasikan tri kompetensi dasar lainnya seperti humanitas dan religiusitas dengan menambah rasa syukur kita terhadap nikmat sehat dari Allah dan menambah kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Semoga kegiatan Kolaborasi ini terus ada. Bukan hanya sekali IMM FIK mendapatkan tawaran kolobarasi untuk menjadi tim kesehatan di berbagai agenda, yang harapannya juga dalam periode besok ini IMM FIK dapat menghadirkan lembaga otonom (LO) kesehatan”, tambahnya.
Anggota Bidang Sosial dan Pengembangan Masyarakat PK IMM Misbach, Alyanda Muhammad Dimas menyampaikan bahwa cek kesehatan gratis ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat dan sebagai bentuk kerja sama rutin antara bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PK IMM Misbach dengan LazisMu PDM Boyolali. Selain itu dimaksudkan agar mahasiswa mampu menggunakan dua bahasa dalam percakapan hidup, yaitu menggunakan bahasa intelektual sebagai mahasiswa dan bahasa daerah sebagai sosok masyarakat yang kembali berpulang ke tempat asal.
“Dipilihnya Desa Kembang Kuning, Cepogo dikarenakan daerah tersebut masih minim akan tenaga medis dan jauh dari fasilitas kesehatan. Selain itu mayoritas warga berprofesi sebagai petani tembakau sehingga perlu diadakan penyuluhan dan cek kesehatan. Tujuh tenaga medis IMM FIK UMS juga dibantu oleh tiga tenaga medis dari IMM Al-Fatih ITS PKU Muhammadiyah Surakarta siap siaga untuk melayani cek kesehatan dan mengedukasi secara personal kepada ratusan warga di Desa Kembang Kuning, Cepogo,” paparnya.
PK IMM Misbach pun merasa terbantu dengan adanya tim medis dari IMM FIK UMS dan IMM Al-Fatih ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan merupakan bentuk nyata kolaborasi dengan Ikatan Mahasiswa komisariat lain sebagai ajang mempererat silaturahmi juga.
Menurutnya, bantuan dari teman-teman tim kesehatan sangat membantu karena dari Misbach sendiri belum ada yang mumpuni dan terkualifikasi untuk melakukan cek kesehatan sendiri dan dari jumlah personil Misbach juga kurang untuk bisa menghandle semua kegiatan Misbach Harsa. Dia menegaskan, kehadiran teman-teman FIK dan Al-Fatih sangat membantu.
“Senang sekali, baru pertama ini di desa kami didatangi tim medis untuk cek kesehatan. Jadi kami bisa memanfaatkannya secara gratis dan mendapat nasihat dari tim medis agar kami hidup sehat,” ucap Ngatemi dari warga Dukuh Sukorejo Desa Kembang Kuning saat diwawancarai oleh tim media IMM FIK UMS.
Selain acara cek kesehatan gratis, kegiatan “Misbach Harsa” ini juga dimeriahkan dengan bazar pasar murah, kajian akbar, dan bakti sosial yang diharapkan bisa menjadi implementasi dan support Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah untuk masyarakat dalam jangka panjang. (Fika/Nadhilla/Humas)