Karanganyar, 13 Agustus 2024 – Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius, mengutip dari rsudblora.blorakab.go.id.
Upaya penanggulangan stunting tentunya telah mulai dilakukan oleh pihak pemerintah. Walaupun demikian, penanganan stunting bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi sangat diperlukan dukungan masyarakat untuk saling bahu-membahu dan bekerja sama demi percepatan penurunan kasus stunting dan masa depan bangsa yang lebih baik. Menjadi tugas kami pula sebagai pemuda-pemudi bangsa Indonesia untuk melek terhadap permasalahan Stunting ini.
Dalam hal ini, KKN-MAs Kelompok 105 melakukan edukasi makanan bergizi kepada anak-anak TK Genengan 01. Tentunya menyesuaikan dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak. Kami melakukan edukasi ‘Makanan 4 Sehat 5 Sempurna’. Salah satu teman kelompok kami menjelaskan apa saja makanan yang termasuk dalam Makanan 4 Sehat 5 Sempurna tersebut, dibantu dengan alat peraga yang dibuat hari sebelumnya serta dengan lagu yang menambah keseruan pembelajaran hari ini. Kami juga menyediakan buah-buahan segar yang bisa dicicipi anak-anak, sebagai contoh makanan bergizi yang dapat mencegah Stunting seperti pisang, semangka dan pepaya. Selain itu, kami juga telah meminta anak-anak untuk membawa bekal makanan sehat yang mencakup karbohidrat, protein, dan juga mineral.
Edukasi ini kami lakukan sesuai dengan kegiatan bermain bermakna pada Projek Pengembangan Profil Pancasila (P5). Melalui kegiatan pembelajaran ini, pun kami berharap anak-anak mampu membangun pengetahuan dan pemahaman anak tentang makanan 4 Sehat 5 Sempurna, sehingga menumbuhkan kebiasaan untuk mengonsumsi makanan sehat dan tentunya bergizi. Setelah edukasi ini diberikan, kami juga melanjutkan untuk pembelajaran motorik kasar dan halus yaitu menggunting dan menempel makanan yang termasuk makanan sehat dan tidak sehat.
(Kelompok 105 – Desa Genengan/Shofiyatul Qulub)