KKN MAs 2024 Kelompok 75: Sukses melaksanakan salah satu program kerja Posyandu Rebranding Dan Penyuluhan Stunting Serta Pemanfaatan Daun Kelor

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Sukoharjo, 15 Agustus 2024 – Kelompok 75 KKN MAs Sukses melaksanakan salah satu program kerja yang berkolaborasi dengan posyandu yaitu Posyandu Rebranding dan Penyuluhan Stunting Serta Pemanfaatan Daun Kelor.

Acara Posyandu Rebranding yaitu menyatukan pelayanan posyandu balita, posyandu lansia dan posyandu remaja. Posyandu Lansia dan Balita di laksanakan pada pukul 09.00-10.00 sedangkan untuk Posyandu Remaja dilaksanakan pada malam hari pukul 19.30-21.00

Dilanjutkan dengan Penyuluhan Stunting dan Pemanfaatan Daun Kelor yang merupakan salah satu program kerja Kelompok KKN MAs 75. Acara ini dihadiri oleh Ketua PKK sekaligus Ibu Kepala Desa Kayuapak Apt. Yuyun Lutviana, S. Farm

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran).

Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI), dan Memantau pertumbuhan balita di posyandu.

Selain itu menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa manfaat daun kelor bagi kesehatan di antaranya membantu perkembangan tubuh serta menjadi obat tradisional yang mampu mengobati berbagai macam penyakit yaitu salah satunya stunting.

Kelompok 75 KKN MAs berharap dengan adanya penyuluhan ini dapat memberikan wawasan serta tambahan ilmu untuk masyarakat Desa Kayuapak

(TIM PDD // Kelompok 75, Desa Kayuapak)