Karanganyar, 18 Agustus 2024 – Tim KKN-MAs (Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah- ‘Aisyiyah) kelompok 130 melaksanakan aksi nyata untuk menciptakan lingkungan sehat di Dusun Doplang, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Bekerjasama dengan Persemaian Permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Solo yang selanjutnya sering disebut PP BPDAS SOLO, mahasiswa KKN-Mas Kelompok 130 mendapatkan bibit gratis dari PP BPDAS Solo yang terletak di Dusun Bakaran, Desa Sukosari, Kec. Jumantono, Kab. Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Dalam upaya pencegahan stunting, kami membagikan bibit tanaman gratis kepada warga Dusun Doplang.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat dan gizi seimbang dalam pencegahan stunting. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran dan tanaman buah-buahan, warga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi secara mandiri, sehingga dapat mencegah risiko stunting pada anak- anak. Bahkan dengan penanman bibit secara mandiri ini, dapat menjadi ladang usaha bagi Masyarakat nantinya.
Koordinator kelompok, Sugandi dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya pelestarian lingkungan. “Kami ingin warga Dusun Doplang tidak hanya memiliki lingkungan yang asri, tetapi juga mendapatkan manfaat langsung dari tanaman yang mereka tanam. Ini adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar bagi kesehatan keluarga dan generasi masa depan, harapannya semoga bibit ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat,” ujarnya.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya partisipasi dalam acara pembagian bibit ini. Beberapa jenis bibit yang dibagikan antara lain, Alpukat 20 Batang, Mangga 15 Batang , Durian 20 Batang, Jambu Air 15 Batang, Jambu Biji 15 Batang, Matoa 15 Batang, Mete 20 Batang, Nangka 15 Batang, Sirsak 15 Batang, Trembesi 15 Batang, Akasia 15 Batang dan masih ada beberapa jenis lainnya. Selain itu, tim KKN-Mas 2024 Kelompok 130 juga memberikan edukasi mengenai cara menanam dan merawat tanaman dengan benar.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Dusun Doplang dapat menjadi contoh bagi dusun lain dalam menggalakkan program lingkungan sehat untuk mencegah stunting. “Kami sangat bersyukur dengan inisiatif dari adik-adik mahasiswa ini. Semoga ke depannya lebih banyak kegiatan positif seperti ini,” ungkap salah satu warga yang menerima bibit. Warga lain juga menyebutkan “Sangat senang dengan adanya ini, terimakasih banyak kakak-kakak KKN, semoga bibit ini dapat bermanfaat,” ujar beliau salah satu penerima bibit.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Tim KKN-MAS Kelompok 130 berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Dusun Doplang.
Penulis : Tim KKN-MAs Kelompok 130/Cournicova