Obat Yang Tepat, Cara yang Tepat : Sosialisasi DAGUSIBU Swamedikasi dan Wedang Uwuh Dengan Ibu-ibu PKK Bersama KKN MAs Kelompok 95

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Karanganyar – 14 Agustus 2024 Tim KKN MAs kelompok 95 melakukan kegiatan sosialisasi ke ibu-ibu PKK desa Tlobo mengenai DAGUSIBU, Swamedikasi, dan Wedang Uwuh.

Tujuan kegiatan ini yaitu mengajarkan cara memperoleh, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar untuk mencegah penyalahgunaan, efek samping, atau resistensi obat serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat dan menghindari pengobatan sendiri tanpa bimbingan profesional.

DAGUSIBU merupakan singkatan dari dapatkan, gunakan, simpan, dan buang obat dengan benar. Konsep ini berkaitan dengan penggunaan obat yang benar, terutama dalam konteks pengobatan di rumah. Sedangkan swamedikasi adalah praktik mengobati diri sendiri tanpa konsultasi atau pengawasan dari tenaga medis profesional. Ini biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan yang tersedia tanpa resep dokter, termasuk obat-obatan bebas dan suplemen.

Dalam kegiatan ini kita memberikan edukasi mulai dari konsultasi, cara mendapatkan obat, penyimpanan, praktek penggunaan obat, dan cara membuang obat. Antusias dari ibu-ibu PKK yang sangat tinggi membuat kita semakin bersemangat dalam kegiatan ini. Feedback dari yang mereka berikan untuk kita dengan memberikan pertanyaan dan juga menjawab pertanyaan dari materi yang kita berikan membuat kita sangat senang.

Selanjutnya dilanjutkan dengan praktek cara pembuatan wedang uwuh. Nama “wedang uwuh” berarti “minuman sampah” dalam bahasa Jawa, merujuk pada penampilan minuman ini yang terlihat seperti tumpukan sampah karena bahan-bahannya yang berwarna-warni dan beragam. Wedang uwuh adalah minuman tradisional dari Yogyakarta, Indonesia, yang dikenal dengan rasa hangat dan aroma rempahnya.

Awalnya ibu-ibu PKK dijelaskan mengenai bahan yang digunakan dan bagaimana cara pembuatannya. Antusias dari ibu-ibu PKK dalam praktek ini juga sangat tinggi karena banyak yang belum tau tentang wedang uwuh. Mereka sangat menyukai wedang uwuh karena rasanya yang enak dan dapat menghangatkan badan.

Selain itu kita juga menyiapkan hadiah sebagai kenang-kenangan untuk ibu-ibu PKK yang bisa menjawab pertanyaan seputar materi yang sudah dijelaskan. “Mbk dan mas, ibu-ibu PKK sedesa Tlobo mengucapkan terimakasih atas pemberian hadiah-hadiah kepada kami, baru kali ini ada anak kkn baik sekali,” ujar dari ibu kader.

Dari ucapan itu membuat kita merasa senang dan semakin bersemangat dalam menjalankan program yang lainnya karena itu merupakan langkah awal untuk kita bisa lebih dekat lagi dengan warga desa Tlobo.

(Tim KKN MAs Kelompok 95, Desa Tlobo)