Pelatihan Pengelolaan Media Sosial Bersama Humas UMS, Ormawa FT Diharapkan Bijak Bermedia

ums.ac.id, SOLO – Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan pelatihan publikasi untuk Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) yang ada di FT UMS. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 6 dan 7 Agustus 2024.

Wakil Dekan III FT UMS Wakil Dekan III Fakultas Teknik (FT) UMS, Dr. Ir. Indah Pratiwi, ST., MT., IPM., dalam kesempatan tersebut menyampaikan pada hari ini, Rabu (7/8) akan belajar mengenai cara mengelola media sosial.

Indah menyampaikan, melihat keadaan saat ini seperti pada Gen Z yang tidak dapat lepas dari media sosial, maka sebagai sebuah organisasi, mahasiswa yang bergabung di Ormawa seharusnya hadir di tengah-tengah audiens yakni Gen Z.

“Ketika usia anda sekarang ini ya kita mau tidak mau harus terlibat atau ada di media sosial. Mungkin kita nanti secara bijak mengelola itu, kita terlibat di situ nanti seperti apa, apa yang di posting,” ujarnya.

Indah berharap besar, media sosial yang ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan dengan bijak. Untuk itu, FT mengundang social media specialist dari Humas UMS yang bertanggung jawab untuk mengelola media sosial UMS.

Staf Humas UMS Rasuli, S.Sos., menyampaikan UMS mulai mengelola secara terencana ketika menjelang Muktamar 48. Media sosial UMS mulai bertransformasi dari yang sekedar menyampaikan informasi kemudian dikelola untuk sekaligus membangun brand.

“Semua media sosial itu kita buat dan kita gunakan dengan menggunakan manajemen secara khusus. Jadi dikelola, tidak hanya ada media sosial yang kemudian media sosial itu temen-temen itungannya ada konten posting, ngga ada konten posting,” ungkap Rasuli.

Rasuli juga menyampaikan, media sosial yang digunakan untuk sebuah organisasi atau institusi tentunya ada hal untuk menjaga kesinambungan atau brand guideline sendiri. Sehingga media sosial tidak hanya sebagai media informasi saja.

Untuk memanfaatkan media sosial sehingga dapat menjangkau secara luas, perlu mengenal alasan-alasan seseorang menggunakan media sosial, yaitu seperti untuk mengisi waktu senggang.

Staf Humas UMS itu juga memaparkan, ketika mengelola media sosial tidak hanya sebatas memiliki konten kemudian diunggahnya. Melainkan memerlukan beberapa tahapan atau hal-hal lain yang dilakukan terlebih dahulu.

“Ketika kita mengelola media sosial, ada yang namanya riset, kita kolaborasi. Kita perlu memperhatikan strong hook di mana, kalau di video ada beberapa detik yang perlu kalian ketahui yang itu menjadi hook,” tambahnya.

Kemudian ada aspek psikologi, dan yang terpenting adalah konsistensi. Selain itu, sebagai organisasi juga perlu memahami strategi komunikasi, dan isi kontennya itu akan berupa apa.

Pada pemaparannya itu, Rasuli menyampaikan bahwa ketika mengelola media sosial diperlukan konten pillar dan editorial plan. (Maysali/Humas)