Peserta KKN MAs 2024 Tiba di Posko, Bagikan Pengalaman Hidup di Desa

ums.ac.id, KARANGANYAR – Kuliah Kerja Nyata Tim Muhammadiyah-‘Aisyiyah (KKNMAs) Tahun 2024 tiba di lokasi masing-masing daerah. Salah satu tim dari kelompok 148 memaparkan pengalaman tiba di posko Desa Dukuh, Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.

Dhea Puspita Anggrainy mengungkapkan di posko desa Dukuh ini terdapat 9 orang dari berbagai kampus.

“Hari ini kami baru beres-beres rumah, karena baru datang siang tadi setelah pembukaan di gedung Bupati Karanganyar,” ungkapnya saat ditemui di Posko Desa Dukuh itu Jumat, (2/8).

Dhea menyampaikan program terdekat itu, tim akan melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah tentang pencegahan tentang pencegahan penipuan online karena di sini marak penipuan berbasis digital.

“Terus nanti pas 17 Agustus juga banyak diminta untuk membantu mengadakan kegiatan dari pihak desa,” tambahnya.

Menurutnya, suasana di desa ini tenang karena udaranya masih bagus beda dengan di kota.

“Alhamdulillah, kita di sini komunikasi juga lancar sama teman-teman yang lain. Jadi pas mulai KKN ini kita tinggal koordinasi dan eksekusi,” kata salah satu peserta KKNMAs itu.

Menurut Muhammad Ramdhani A dari Universitas Muhammadiyah Jakarta menyampaikan banyak culture shock atau perbedaan budaya di daerah ini.

“Apalagi saya dari Jakarta, jadi karena mungkin masih awal jadi adaptasi. Biasanya di Jakarta udaranya panas, di sini dingin sejuk. Terus tadi pas Jumatan, di daerah sini ternyata yang perempuan juga ikut sholat Jumat,” terang Ramdhani.

Ramdhani mengungkapkan, ini kali pertama merantau dan jauh dari orang tua.

“Pada KKNMAs ini kami berharap dapat memberi kenang-kenangan untuk masyarakat desa,” tambahnya.

Dosen Pembimbing Lapangan dari kelompok ini, Hardika Dwi Hermawan S.Pd., M.Sc., berpesan kepada kelompok 148 untuk dapat mengamati kondisi desa dengan baik. Dia mengungkapkan bahwa mahasiswa dari berbagai PTMA ini diharapkan dapat menunjukkan dedikasi tinggi dalam memberikan berbagai program tentang pencegahan stunting dan pendampingan usaha bagi UMKM.

“Selain itu, tentunya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat setempat. Kegiatan ini memperlihatkan sinergi antar perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup, sekaligus memperkaya wawasan dan keterampilan para mahasiswa,” pungkasnya. (Fika/Humas)