Sinergi KKN MAs 52 dengan UMKM: Menelusuri Keunikan Pabrik Botol Selvi di Desa Bekonang

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Bekonang, 22 Agustus 2024 — Tim KKN MAs 52 melaksanakan kunjungan ke pabrik tenun kain tradisional yang dikenal dengan sebutan “Botol Selvi” di Desa Bekonang. Kunjungan ini merupakan salah satu program kerja (proker) mereka dalam upaya memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Perjalanan dimulai dari Posko Tim KKN MAs 52 menuju Pabrik Tenun Kain Tradisional, yang memakan waktu kurang lebih lima menit. Dalam perjalanan ini, mereka didampingi oleh seorang warga Desa Klumprit yang sehari-hari bekerja menenun kain tradisional di rumahnya sendiri.

Sesampainya di pabrik, Tim KKN MAs 52 disambut hangat oleh pemilik pabrik dan seluruh pegawainya. Mereka kemudian diajak berkeliling untuk melihat langsung proses penenunan yang menjadi inti dari kegiatan pabrik tersebut.

Pemilik pabrik dengan antusias menjelaskan setiap langkah dalam proses pembuatan kain tradisional. “Pertama, benang sultra digulungkan di papan tenun. Setelah itu, kita menggambar sketsa desain yang akan diterapkan pada kain. Selanjutnya, benang diwarnai, dan ada bagian yang dibungkus dengan tali rafia agar tidak terkena warna. Setelah proses pewarnaan selesai, kain dijemur hingga kering, dan kemudian barulah proses penenunan dimulai menggunakan alat tenun,” jelasnya.

Proses yang tampak sederhana ini ternyata cukup menantang. Tim KKN MAs 52 yang mencoba menenun sendiri mengakui bahwa meskipun terlihat mudah, pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan keterampilan tinggi. Beruntung, para pegawai pabrik dengan sabar membimbing dan membantu mereka memahami setiap tahapan penenunan.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada Tim KKN MAs 52 tentang proses pembuatan kain tradisional, tetapi juga memperkuat komitmen mereka dalam mendukung dan memajukan UMKM lokal.