Tim KKN MAs dan Ibu-ibu PKK Pokja 3 Desa Sapen Berkolaborasi dalam Penanaman Bibit Sayur untuk Mendorong Pertanian Berkelanjutan

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Sukoharjo, 12 Agustus 2024 – Tim Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Muhammadiyah Aisyiyah (KKMAs) tim 50 baru-baru ini terlibat dalam kegiatan penanaman bibit sayur bersama ibu-ibu PKK Pokja 3 di desa Sapen. Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal serta memberdayakan masyarakat setempat melalui program-program yang berbasis pada keberlanjutan dan kemandirian. Kegiatan ini dilakukan di lahan hati PKK milik balai desa yang dikelola oleh kelompok ibu-ibu tersebut, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa dalam jangka panjang.

Proses penanaman bibit sayur ini melibatkan berbagai jenis sayuran, termasuk bayam, sawi, terong, seledri, dan cabai. Tim KKN MAs bekerja sama dengan ibu-ibu PKK Pokja 3 untuk menanam bibit-bibit tersebut di lahan yang tersedia. Kerja sama ini tidak hanya mencakup kegiatan fisik seperti penanaman, tetapi juga penyuluhan mengenai teknik perawatan tanaman yang dapat meningkatkan hasil panen dan menjaga kesehatan tanaman. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kegiatan pertanian sehari-hari mereka.

Selain penanaman bibit, kegiatan ini juga mencakup edukasi mengenai teknik perawatan tanaman yang efektif dan ramah lingkungan. Mahasiswa KKN memberikan informasi mengenai metode perawatan yang dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia dan meningkatkan kesehatan tanah secara alami. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip pertanian berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem serta mendukung kelestarian lingkungan.

Dalam rangka menghadapi keterbatasan lahan, tim KKN dan ibu-ibu PKK Pokja 3 menerapkan metode penanaman vertikal. Metode ini menggunakan barang bekas sebagai media tanam, seperti botol plastik, untuk mengoptimalkan penggunaan ruang yang tersedia. Tim KKN memberikan demonstrasi tentang cara membuat pot dari botol plastik bekas dan teknik penyusunannya agar efisien serta estetis. Pendekatan ini tidak hanya mengatasi keterbatasan lahan tetapi juga membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pertanian berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap langkah, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan serta pengetahuan mereka mengenai pertanian dan perawatan tanaman. Selain itu, upaya ini juga mendukung pencapaian kemandirian pangan di tingkat desa dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

(KKN MAs Tim 50 Desa Sapen, Kec. Mojolaban)