ums.ac.id, SOLO – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Research Management Center (RMC) Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah di Desa Wates, Simo, Boyolali. Kegiatan ini melibatkan remaja Karang Taruna di 5 RT yang ada di Desa Wates untuk menuju desa yang bersih dan nyaman.
“Sosialisasi mengenai pengelolaan sampah atau SOR (Smart Organic Recycle) ini merupakan salah satu program kerja yang diusung oleh Tim PPK Ormawa RMC dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dari remaja Karang Taruna yang ada di Desa Wates serta untuk meningkatkan perekonomian warga melalui pengelolaan lebih lanjut dari sampah yang dihasilkan,” ujar Ketua Pelaksana, Insyiroh Suhaimah, Sabtu (24/8).
Dia menyampaikan, untuk kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada Minggu, (18/8) mengenai pengelolaan sampah atau SOR (Smart Organic Recycle) ini diawali dengan penjelasan singkat mengenai asal dan sumber sampah, adanya fungsi dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta cara pengelolaan sampah berdasarkan jenisnya. Setelah itu dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk kompos yang nantinya dapat bermanfaat untuk kebun gizi.
“Harapannya dari acara kemarin kreativitas dari para pemuda semakin meningkat semakin bermanfaat ilmunya untuk diterapkan pada masyarakat di desa karena dengan adanya program kebun gizi tersebut dan didukung dengan adanya kreativitas para pemuda dalam membuat pupuk kompos sebagai alternatif pupuk alami tanpa bahan kimia yang baik untuk kesuburan tanah,” ucap Oktaviantoro, yang menjadi pemateri pada sosialisasi tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan baik dan hangat. Remaja Karang Taruna Desa Wates juga antusias mengikuti penjelasan dan praktik tentang program PPK Ormawa yang telah diusung. Tim PPK Ormawa RMC berkomitmen untuk bekerja sama dengan remaja Karang Taruna untuk melancarkan program dari SOR (Smart Organic Recycle).
“Sebelum adanya sosialisasi ini sudah ada sedikit gambaran mengenai pupuk kompos, namun untuk cara pembuatan belum begitu paham. Jadi, kegiatan sosialisasi ini bagus soalnya bisa menambah wawasan kita terutama anak – anak muda yang sudah jarang di kebun dan kurang ilmu mengenai kebun,” kesan David Nugroho, salah satu remaja Karang Taruna Arsen RT 9. (Maysali/Humas)