ums.ac.id, PABELAN – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar Munadhoroh Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Batch II Tahun 2024 untuk dosen dan tenaga kependidikan (tendik) pada Sabtu, (10/8) yang dilaksanakan di Masjid Sudalmiyah Rais Kampus II UMS.
Menurut Lembaga Pengembangan Pondok, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK UMS), Hartono, M.Ag., mengungkapkan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari batch I bulan Ramadan kemarin. Dilihat dari segi pelaksanaan masih sama seperti sebelumnya yaitu ada materi umum kemudian dibagi menjadi kelompok kelompok kecil.
“Yang berbeda pada batch ini adalah materi yang dibahas, jadi Munadhoroh ini membahas masalah ibadah khususnya tentang shalat. Jadi harapannya dosen dan tendik dapat menjalankan ibadah sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor IV Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes menyampaikan materi dengan topik ‘Aqidah, Ibadah, dan Akhlak Kader Muhammadiyah’.
“Manusia lahir itu sama dengan fitrah, sehingga ketika manusia lahir itu memiliki ikatan akidah. Sehingga kita sebagai umat Islam bisa menjadi dokter, insinyur, tenaga kesehatan dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Dalam hal aqidah, lanjutnya, bertauhid murni itu bebas dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah, dan khurafat. Jadi, dia meyakinkan, bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada rasulnya sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa.
“Kemudian pada bidang akhlak, kita perlu memiliki akhlak yang mulia dan meneladani Nabi Muhammad SAW, meninggalkan akhlak tercela, melaksanakan birrul walidain, dan melaksanakan adab Islami dalam setiap kegiatan,” papar Wakil Rektor IV UMS itu.
Tak hanya itu, bidang ibadah yang perlu diperhatikan adalah tertib ibadah wajib dan memaksimalkan ibadah sunnah.
Hal tersebut bisa dicapai dengan 9 karakter kebiasaan emas atau biasa disebut nine golden habits.
1. Shalat dengan membiasakan (a) shalat fardhu di awal waktu dan berjamaah, (b) shalat tathawwu’: shalat sunnah rawatib, dhuha, tahajjud.
2. Puasa Sunnah yaitu dengan membiasakan puasa sunnah (3 hari sebulan, Senin-Kamis, atau puasa seperti Nabi Daud).
3. Zakat, infaq, shodaqoh (ZIS), dengan membiasakan diri menunaikan ZIS yaitu 2,5 persen dari total penghasilan.
4. Adab islami (akhlak) dengan membiasakan beradab islami dalam setiap kegiatan sehari-hari.
5. Membiasakan tadarus Al-Qur’an.
6. Membiasakan membaca 1 jam per hari.
7. Membiasakan mengaji minimal seminggu sekali.
8. Berjamaah dan berorganisasi dalam rangka mengajak kepada kebajikan dan mencegah dari yang munkar.
9. Berpikiran positif dengan membiasakan berfikiran positif dalam segala hal, terutama dalam menyikapi sesuatu.
Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan diskusi masing-masing kelompok dengan pendamping untuk memperdalam materi dan membahas Rencana Tindak Lanjut (RTL). (Fika/Humas)