Wujudkan Inkulisivitas! Begini Kisah Winda Utami Bertugas di Istana Negara Hingga Ajak Maba UMS Kenali Bahasa Isyarat Saat Masta

ums.ac.id, SURAKARTA – Siapa yang tidak kenal sosok Winda Utami penerjemah bahasa isyarat yang tampil pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) di istana negara tiga kali berturut turut dari tahun 2022 hingga tahun 2024. Selain kini dia menjadi sorotan warganet, Winda juga sering diundang ke stasiun televisi.

Dilansir dari kompas.com, penampilan winda begitu detail dan ekspresif bahkan ketika menerjemahkan lagu daerah hingga lagu populer sangat luwes.

Dalam momentum yang berbahagia, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengundang Winda dalam acara Grand Opening (GO) Masa Ta’aruf (Masta) Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) UMS Tahun 2024 di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Winda yang juga alumni Psikologi UMS merasa sangat senang karena bisa kembali ke kampus UMS, berasa me-recall ingatan saat masih kuliah.

“Seru aja, terus kayak ini dulu bangunannya ada sekarang berubah, dan ada gedung-gedung baru juga. Rasanya senang sekali bisa kembali lagi ke kampus ini, bahkan saya bilang ke temen-temen saya kalau mau ambil profesi atau lanjut S2 pengennya di Solo aja, kalau bisa malah di UMS lagi,” ungkapnya Senin, (19/8).

Menanggapi penyambutan mahasiswa baru yang dilengkapi dengan penerjemah bahasa arab, Winda bersyukur UMS kini sudah mulai menjadi kampus yang inklusif dan benar-benar menerapkan inklusivitas itu sendiri.

“Jadi bukan hanya sekedar bilang kampus inklusif, tetapi juga menyediakan akses untuk teman-teman disabilitas,” tegasnya.

Ia menceritakan sudah menggeluti bidang ini dari semenjak kuliah. Winda sering terlibat, khususnya bersama teman-teman tuli dari Gerakan Kesejahteraan Tuli Indonesia (Gerkatin) Solo.

“Semoga ada regenerasi penerjemah bahasa isyarat yang dari UMS. Saya dengar UMS sudah mulai ada Pusat Layanan Disabilitas (PLD), nah itu kalau bisa ada di setiap fakultas juga,” tambahnya.

Winda saat ini menjadi penerjemah bahasa isyarat langganan Ketika peringatan HUT RI di istana negara. Bahkan pada tahun ini, dirinya memang di tugaskan untuk menjadi penerjemah khusus hiburan yang berlokasi di Jakarta.

“Sebetulnya saya ingin bertugas di Ibu Kota Nusantara, tetapi karena saya sudah dipasrahi bagian hiburan dan itu berlokasi di Jakarta, sehingga saya tahun ini bertugas di Jakarta,” ujarnya.

Alumni Psikologi UMS itu berharap mahasiswa di UMS lebih bisa terbuka untuk hal-hal inklusif. Tidak hanya mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di dalam kampus saja, tetapi juga mencoba keluar berjejaring dengan komunitas yang ada di luar.

“Saya juga berharap untuk UMS bisa terus meningkatkan akses bagi teman-teman disabilitas. Sehingga UMS tidak hanya kampus Mencerahkan Unggul Mendunia, tetapi juga kampus yang inklusif,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor III UMS, Prof. Ihwan Susila, SE., M.Si., Ph.D dan Kabiro Kemahasiswaan UMS, Ir. Ahmad Kholid Alghofari, ST., MT., berkesempatan berbicang dengan alumni sekaligus penerjemah bahasa insyarat pada GO Masta PMB 2024.

Penerjemah bahasa isyarat kondang itu membagikan kisah perjalanan karirnya kepada mahasiswa baru, dan pada akhir sesi mengajak semua peserta Masta untuk praktik menggunakan bahasa isyarat untuk kalimat ‘Universitas Muhammadiyah Surakarta, Mencerahkan, Unggul, Mendunia’. (Fika/Humas)