Tim Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti Tanwir hari ke dua di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Rektor UMS Prof. Sofyan Anif, M.Si, selaku Tim Tuan Rumah saat ditemui setelah sidang Tanwir ini memberikan gambaran tentang kondisi persiapan Muktamar, dimana UMS menjadi tuan rumah perhelatan Muktamar PP Muhammadiyah di Surakarta.
Sebelumnya, dia menyampaikan persiapan yang dilakukan sebelum pandemi, yang rencana dilaksanakan pada bulan Juli 2020. Kesiapan Muktamar yang sudah direncanakan mulai dari akomodasi, hotel, sarana dan prasarana, relawan, dan tim kesekretariatan.
Namun karena kondisi pandemi Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan untuk mengundur Muktamar pada tahun 2022.
Melihat dari hasil Tanwir ke II, memutuskan bahwa Muktamar akan diikuti oleh anggota Tanwir, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Indonesia.
“Dengan penetapan ditiadakan penggembira, keputusan Tanwir menjadi lebih ringan, karena dulu diperkirakan kurang lebih satu jutaan dan sekarang hanya 1500an. UMS siap menyongsong Muktamar di Surakarta, tinggal yang perlu akselerasi adalah kesiapan di bidang IT,” papar Sofyan.
Dia menambahkan, hal ini dikarenakan perubahan sistem pemilihan, yang sebelumnya dilakukan secara langsung di lokasi Muktamar. Setelah keputusan Tanwir jilid II ini, memutuskan pemilihan dilaksanakan dengan e-voting.
Namun dalam mempersiapkan kelancaran Muktamar, mengingat agenda ini tidak hanya di Surakarta, namun juga di klaster masing-masing daerah. UMS melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, seperti tim e-voting UAD dan UMY dalam melaksanakan pemilihan secara e-voting.
“Bahkan titik-titik di Edutorium sudah di survei berkenaan dengan jaringan yang digunakan selama Muktamar berlangsung,” tegas Rektor UMS.
Dalam kesempatan tersebut dia berpesan, “Muktamar harus kita sukseskan. Baik sukses acara maupun sukses dalam syiar,” (Fika/Humas)