SOLO, suaramerdeka-solo.com – Guna meningkatkan mutu dan profesionalisme di dunia perpustakaan, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Sukoharjo menggelar Sertifikasi Kompetensi Pustakawan, 25-27 September 2023.
IPI Sukoharjo menggandeng IPI Provinsi Jateng dan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pustakawan pada kegiatan yang diselenggarakan di Perpustakaan kampus UMS itu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti memberikan inspirasi kepada peserta sertifikasi untuk terus meningkatkan kualifikasi dalam dunia perpustakaan.
Kegiatan ini diikuti 61 orang peserta dari pengelola perpustakaan tingkat sekolah dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) di berbagai kota di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta.
Ketua IPI Sukoharjo, Tunardi mengemukakan, Sertifikasi Kompetensi Pustakawan itu memberi landasan bagi para pustakawan untuk berkontribusi lebih besar dalam menyediakan layanan perpustakaan yang berkualitas.
“Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk para pustakawan bekerja secara profesional. Mereka juga harus bisa mempengaruhi dampak positif terhadap lembaga di mana mereka bekerja,” tuturnya, Selasa, (26/9).
Dia menambahkan, ketika pustakawan dinyatakan kompeten berarti mereka sudah memiliki kemampuan yang tersertifikasi.
Sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan layanan lembaga, terutama saat lembaga tersebut terakreditasi, sehingga menambah poin tersendiri.
Sertifikasi Kompetensi Pustakawan 2023, menurutnya, memiliki tujuan penting, di antaranya meningkatkan kompetensi, mutu pelayanan, mendapat pengakuan profesi, serta pengetahuan yang terus berkembang, seperti penguasan teknologi informasi dan literasi informasi.
“Sertifikasi Kompetensi Pustakawan 2023 telah memberikan landasan kuat bagi para pustakawan untuk berkontribusi lebih besar dalam menyediakan layanan perpustakaan yang berkualitas kepada masyarakat,” papar Tunardi.**
Sumber : https://solo.suaramerdeka.com/pendidikan/0510298909/kerja-bareng-ipi-dan-ums-61-peserta-ikuti-sertifikasi-kompetensi-pustakawan