Sukoharjo — Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof Dr R Soeharso Surakarta mengadakan kerjasama (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Hal ini untuk memperkuat pengembangan bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, Kamis, (14/9).
“Semoga MoU ini bisa berjalan dengan baik karena manfaatnya bisa dirasakan oleh ke dua pihak,” ucap Rektor UMS, Sofyan Anif.
Rektor mengaku, bahwa UMS menginginkan kerjasama di tiga bidang, yakni pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Meskipun selama ini beberapa fakultas di UMS, secara terpisah sudah bekerjasama dengan RSO. Karena itulah, hubungan baik ini harus dipayungi secara kelembagaan, sehingga nanti bisa dikembangkan obyek-obyek yang lebih banyak lagi.
Penandatanganan MoU dibuka langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RSO Prof Dr R Soeharso Surakarta, dr Romaniyanto. Dalam kesempatan itu, dia memaparkan sejarah nama RSO Prof Dr R Soeharso Surakarta, Struktur Organisasi, Pelayanan Unggulan, Variasi Kasus Pasien, dan Beberapa Alat Penunjang kasus-kasus Ortopedi.
Sementara itu, Direktur SDM, Pendidikan dan Umum RSO Prof Dr R Soeharso Surakarta, drg Moh Nur Nasiruddin, mengatakan, bahwa MoU merupakan satu langkah maju untuk kerjasama berikutnya, khususnya untuk penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat. Tentunya ini menjadi satu upaya untuk adanya kolaborasi antar lembaga, rumah sakit dengan pendidikan.
Kerjasama ini diawali dari saling membutuhkan satu sama lain antar ke dua lembaga dan ada niatan mengembangkan.
“Bagaimanapun juga namanya pendidikan tidak bisa lepas dari lembaga rumah sakit, khususnya untuk Pendidikan Kedokteran,” katanya.
Sebelumnya, kerjasama telah dilakukan antara Fakultas Kedokteran dengan RSO Prof. Dr l R Soeharso Surakarta yaitu Co-ass Tulang, Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu Pengabdian Masyarakat, dan Fakultas Fisioterapi.
Nasiruddin juga berharap agar proses pendidikan UMS khususnya untuk Pendidikan Kedokteran maupun spesialis Ortopedi dan Traumatologi bisa berkembang dengan baik.
“Kedua lembaga ini menjadikan satu upaya kerjasama untuk kemajuan khususnya kedua lembaga ini, lebih umum lagi mengembangkan pendidikan yang ada di Indonesia.”
