Karanganyar, 27 Agustus 2024 – Dikutip dari kedungboto.desa.id , Tim Penggerak PKK Desa terdiri dari sejumlah perempuan yang telah terpilih secara demokratis untuk menjadi penggerak pembangunan di tingkat desa. Mereka memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan dan memfasilitasi program-program pembangunan yang dilakukan oleh PKK di tingkat desa, serta membantu meningkatkan peran perempuan dan keluarga dalam pembangunan. Agar selalu dapat meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan desa, Tim Penggerak PKK secara rutin menyelenggarakan pertemuan di tingkat desa setiap bulannya.
Kali ini, mahasiswa KKN-MAs Kelompok 105 mendapat undangan untuk hadir pada pertemuan PKK tingkat Dusun pada Dusun Gendon. Pertemuan ini dimulai pada pukul 10:00, dihadiri oleh pengurus dan anggota PKK Dusun Gendon. Pun pada pertemuan ini, kami diberi kesempatan waktu untuk memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK yang turut hadir. Sama seperti pertemuan PKK Dusun sebelumnya, disini kami juga membawakan sosialisasi Dagusibu Obat yang dipandu oleh rekan kami, Yesika. Kali sosialisasi kami awali dengan pemberian lembaran pre-test sebagai ukuran awal pengetahuan masyarakat tentang Dagusibu Obat, kemudian dilanjut dengan pemberian pamflet Dagusibu Obat serta menjelaskan maksud dan tujuan untuk melakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan obat Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat dengan benar. Sosialisasi berjalan dengan baik, terlihat ibu-ibu menyimak dengan seksama informasi yang diberikan oleh rekan kami.
Diakhir, selanjutnya kami kembali memberikan lembaran post-test sebagai pengukuran kembali tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK Dusun Gendon terhadap informasi Dagusibu Obat yang telah sebelumnya dipaparkan oleh rekan kami. Dan tak lupa kami juga membuka ruang diskusi untuk hal-hal yang masih kurang dimengerti. Kami senang melihat antusias ibu-ibu dalam sosialisasi ini, terlihat dengan tanggapan salah satu Ibu PKK yang mengatakan, “sosialisasi ini sangat bermanfaat mba, kami akhirnya dapat ilmu baru mengenai cara pemakaian obat” ujar beliau. Berdasarkan tanggapan tersebut kami mengambil kesimpulan bahwa Dusun Gendon ini belum pernah mendapat informasi tentang Dagusibu Obat. Sehingga sosialisasi ini dinilai bermanfaat bagi masyarakat dan dampak dari kesalahan penyalahgunaan masyarakat dapat dicegah.
(Kelompok 105 – Desa Genengan/Shofiyatul Qulub)