ums.ac.id, SURAKARTA – Mendekati detik-detik penutupan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKNMAs) 2024, Ketua Panitia Pusat (Panpus) KKNMAs 2024, Prof. Suwarno, M.Si., menyampaikan bahwa akan mengelar Expo KKNMAs Kab. Karanganyar yang bertempat di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Expo tersebut nantinya akan diisi 85 stand dari tim KKNMAs di Kabupaten Karanganyar yang akan digelar pada tanggal 11 September 2024 mendatang. Suwarno menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan pengejawantahan dari hasil KKNMAs dari Kelompok yang berada di Kab. Karanganyar.
“Pada Expo tersebut akan menampilkan inovasi-inovasi yang dilakukan dari setiap kelompok. Sedangkan kelompok yang berlokasi di Kab. Sukoharjo akan melaksanakan Expo di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo,” kata Suwarno, Kamis, (5/9).
Lokasi expo tersebut dipilih karena mempertimbangkan kawasan yang berada di karanganyar memiliki medan yang lumayan sulit serta minimnya transportasi yang dimiliki mahasiswa, sehingga Ketua Panpus memilih Edutorium KH Ahmad Dahlan menjadi tempat Expo KKNMAs 2024 Kab. Karanganyar.
“Di tanggal 10 September 2024, mahasiswa KKN di Karanganyar akan kami jemput sore harinya, kemudian kami antar ke Pesma (Pesantren Mahasiswa) UMS agar pada malam harinya dapat mempersiapkan untuk pelaksanaan Expo di keesokan harinya,” ungkapnya.
Selain Expo, pada tanggal yang sama juga dilaksanakan Seminar Nasional bertajuk “Muhammadiyah-Aisyiyah Membangun Indonesia dari Desa” yang digelar di Meeting Room Lt.2 Edutorium UMS dengan menghadirkan 2 pembicara, yaitu : (1) Junaedhi Mulyono, S.H., Kepala Desa Ponggok, Klaten; dan (2) Hardika Dwi H., M.Sc.ITE., Direktur Presiden dari Desamind.
Pada Semnas tersebut juga memaparkan hasil pengabdian masyarakat yang akan dipaparkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa.
Sebelum KKN berakhir, Ketua Panpus juga berpesan kepada mahasiswa untuk mengejar program-program yang belum terselesaikan, sehingga waktu Expo dapat menampilkan produk secara maksimal yang dapat membantu untuk memajukan UMKM di desa masing-masing kelompok. (Yusuf/Humas)