Kelompok 45 KKN MAs Sosialisasikan Pencegahan Stunting Melalui Inovasi Mochi Daun Kelor

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

SUKOHARJO, 8 September 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN-MAs) Kelompok 45 mengadakan sosialisasi inovatif tentang pencegahan stunting di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini menampilkan inovasi kuliner berupa mochi yang terbuat dari daun kelor sebagai solusi kreatif dalam menangani masalah stunting pada anak-anak.

Irma Fika Pratiwi, pemateri pada sosialisasi tersebut menjelaskan bahwa pemilihan mochi daun kelor bukan tanpa alasan. “Kami memadukan camilan tradisional yang disukai anak-anak dengan khasiat daun kelor yang kaya nutrisi. Harapannya, ini bisa menjadi alternatif makanan bergizi yang mudah diterima oleh anak-anak dan bisa membantu mencegah terjadinya stanting pada anak,” ujarnya.

Daun kelor dikenal sebagai tanaman super karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta dapat membantu mencegah stunting.

Selama acara, mahasiswa KKN-Mas tidak hanya memperkenalkan mochi daun kelor, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, dan sanitasi lingkungan dalam mencegah stunting. Mereka juga mengajarkan cara pembuatan mochi daun kelor kepada ibu-ibu setempat melalui pemutaran video yang dibuat langsung oleh mahasiswa KKNMAs kelompok 45.

Ibu lurah Desa Cemani, Ibu Sri Hartini , mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berterima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN-Mas dalam upaya pencegahan stunting di desa kami. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Desa cemani,” ungkapnya.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja KKN-Mas yang bertujuan untuk membantu pemerintah Desa Cemani dalam mengatasi masalah stunting di Desa tersebut. Dengan pendekatan kreatif dan inovatif seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi anak akan meningkat, yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan angka stunting di tingkat desa.

#Tim KKNMAs 45 Desa Cemani