Kelompok 72 KKN MAs Desa Mranggen Lakukan Uji Coba Program Alat Minimisasi Sampah dan Asap (PAMSA)

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Sukoharjo, Rabu, 28 Agustus 2024. Kelompok 72 KKN MAs Desa Mranggen dikejutkan dengan kunjungan visitasi oleh panitia pusat serta beberapa tokoh penting yang menyelenggarakan KKN MAs 2024, diantaranya ada Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. selaku Rektor UMSurakarta di ikuti oleh Wakil Rektor 1 Prof. Dr. Drs. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum. dan kepala LPMPP UMSurakarta Prof. Sarjito, Prof. DR. Suwarno, selakh ketua panitia pusat serta Ph.D, Prof. Kuswaji selaku ketua panitia lokal, tak hanya panitia KKN MAs 2024, tak lupa kami juga mengundang beberapa perangkat Desa Mranggen yang bisa menghadiri acara tersebut

Sebelum visitasi dan monev yang dilakukan secara offline yaitu berkunjung langsung ke beberapa kelompok di kedua kabupaten yang dipilih oleh panitia pusat yaitu sukoharjo dan karanganyar panitia pusat mengadakan visitasi dan monev secara online via zoom kemudian tak selang 3 hari setelahnya kelompok 72 yang didampingi oleh salah satu dosen teknik UMSurakarta yaitu Ibu Mila Failah, S.T., M.T terpilih sebagai salah satu yang turut dikunjungi untuk visitasi dan monev secara mendadak ini.

Kelompok 72 melakukan pemaparan program yang sudah berhasil dan menyampaikan beberapa kendala yang menjadikan beberapa proker belum terlaksana sampai hari tersebut. Beberapa Proker yang sudah bisa dibilang memuaskan panitia pusat yakni pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sasarannya adalah anak-anak di Desa Mranggen yang terindikasi stunting, jalan sehat, pojok baca, sehari berbagi, sosialisasi bullying, ecopounding, dan ecoliving juga mendapatkan respon positif. Salah satu proker yang belum terlaksana adalah re-branding UMKM, proker ini belum terlaksana adalah dikarenakan Triyono selaku ketua perkumpulan UMKM Desa Mranggen belum mendapatkan data valid dari beberapa anggotanya. “Kalau seperti itu kendalanya langsung di datangi saja pelaku UMKM disini” ujar Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. selaku Rektor UMSurakarta.

Selain itu kelompok 72 KKN MAs Desa Mranggen memberikan sampel salah satu UMKM di Desa Mranggen yaitu *Ndoro Lentho* produk dari triyono selaku ketua perkumpulan UMKM, “lentho nya enak ada varian rasanya, tapi mbak mas ini harus membuat variasi lagi yaitu lentho yang lunak” ucap Rektor UMSurakarta. Kelompok 72 juga mengusahakan produk tersebut divariasikan lagi.

Tak hanya itu kelompok 72 juga membuat teknologi tepat guna yaitu PAMSA ( Program Alat minimisasi Asap Sampah ), PAMSA adalah alat pembakar sampah yang meminimalisasi asap yang di sebabkan oleh sampah yang dibakar, alat ini terbuat dari drum bekas yang di modifikasi secara khusus agar asap dari pembakaran sampah tersebut terminimisasi. Alat ini dibuat dikarenakan beberapa warga Desa Mranggen masih membuang sampah di sungai sehingga menyebabkan sungai menjadi kotor dan tidak ada ikan yang berhasil bertahan disana, alat ini menjadi salah satu peninggalan yang akan ditinggalkan di Desa Mranggen oleh KKN MAs Kelompok 72, alat ini juga mendapatkan respon positif dari Rektor panitia pusat KKN MAs 2024 serta mendapatkan respon positif juga oleh perangkat desa, akan tetapi alat ini juga masih bisa dikembangkan dan diinovasikan lagi agar bisa lebih efektif dan berguna. Tak lupa kelompok 72 juga mendemonstrasikan PAMSA ini dan memiliki beberapa masukan dan komentar, Ujar Robiul Fitri Masithoh selaku perwakilan dosen UNIMMA “alat ini sudah bagus dan berguna untuk sampah _accidental_ yang tidak bisa dipilah, akan tetapi tetap saja seharusnya sampah tidak boleh dibakar”. Rektor UMSurakarta juga tak lupa memberikan komentar “alat ini memiliki fungsi berkelanjutan maksudnya adalah hasil atau abu dari pembakaran di alat ini bisa dijadikan sebagai *_Bricket Carbon_* yang bisa dijual lebih mahal”.