Karanganyar, 18 Agustus 2024 – Kelompok 98 KKN Mas melaksanakan penyuluhan mengenai Bahan Kimia Obat (BKO) pada jamu di Posyandu Dusun Ngrombo, Desa Sringin, Ahad, 18 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kelompok KKN yang berfokus pada kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan BKO dalam jamu tradisional.
Penyuluhan ini dihadiri oleh warga Dusun Ngrombo, terutama para ibu-ibu yang aktif dalam produksi dan konsumsi jamu. Mereka dengan antusias mendengarkan penjelasan dari mahasiswa mengenai dampak negatif BKO pada kesehatan jika dicampurkan dalam jamu. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan jenis-jenis BKO yang sering disalahgunakan, bahayanya bagi tubuh, dan cara-cara untuk mengidentifikasi jamu yang aman dikonsumsi.
Surya selaku pemateri dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kemurnian jamu tradisional tanpa tambahan BKO. “Penggunaan BKO dalam jamu bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan dan bertentangan dengan prinsip kesehatan tradisional yang seharusnya alami dan aman. Melalui penyuluhan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih selektif dan berhati-hati dalam mengkonsumsi jamu,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan pembagian kuesioner dan sesi tanya jawab antara peserta dan mahasiswa KKN untuk memastikan bahwa semua materi yang telah disampaikan dapat dimengerti dengan jelas.