KKN MAs Kelompok 19 Desa Jetis Dampingi UMKM Mulai dari Legalitas hingga Branding Baru

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Sukoharjo, 28 Agustus 2024 – Pada hari ini, yang bertempat di Desa Jetis telah dilaksanakan kegiatan pendampingan pembuatan nomor induk berusaha (NIB) dan sertifikat halal untuk usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) bawang goreng dan kerupuk rambak milik Ibu Lagiyati dan Bapak Sumardi. Kegiatan ini berlangsung dengan pendampingan langsung dari Ibu Ambar Wulandari, perwakilan dari Pusat Studi Halal Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan mahasiswa KKN Mas.

Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya untuk mendukung perkembangan usaha lokal dengan memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan perizinan dan sertifikat halal yang berlaku. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk- produk UMKM tersebut.

Pada kegiatan, ini Ibu Ambar menjelaskan terkait pentingnya NIB dan Sertifikat Halal bagi pelaku usaha. Ibu Ambar juga menjelaskan mengenai proses pembuatan NIB dan sertifikat halal serta membantu memverifikasi dokumen dan data usaha yang diperlukan dalam persyaratan pembuatan NIB dan Sertifikat halal yang dilakukan secara online.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Ibu Lagiyati dan Bapak Sumardi secara resmi telah mendapat Nomor Induk Berusaha dan Sertifikat Halal untuk usaha bawang goreng dan kerupuk rambak yang mereka kelola. Diharapkan dengan adanya perizinan dan sertifikasi ini, usaha tersebut dapat berkembang lebih pesat serta mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen.

Kegiatan kami selanjutnya yaitu digitalisasi marketing pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) “Pentol Geyol” dengan pemberian MMT, QRIS dan Stiker. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif untuk meningkatkan daya saing dan efesiensi bisnis UMKM melalui adopsi teknologi digital dalam pemasaran dan transaksi.

Dengan terlaksananya kegiatan ini pelaku UMKM “Pentol Geyol” telah menerima MMT,QRIS dan Stiker sebagai sarana untuk mendukung digitalisasi pemasaran dan transaksi usahanya. MMT dan stiker akan berperan dalam mempromosikan usaha secara visual, sementara QRIS memungkinkan pelanngan untuk melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan cepat melalui metode digital.
(Tim Kkn 19 Desa Jetis, Baki)