Satu Hari Penuh Makna: Tim KKN MAs 50 Aktif di Bidang Kesehatan, Pendidikan, dan Budaya Desa Sapen

Tulisan dari Tim KKN MAs 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi News UMS

Sukoharjo, 16 Agustus 2024 – Pagi ini, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) MAs 50 turut berpartisipasi dalam kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) balita yang diselenggarakan di kediaman Sekretaris Desa Sapen, Sukoharjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin kesehatan desa yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kader desa dan bidan setempat. Posyandu balita ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di bawah lima tahun, serta memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan ini menunjukkan peran aktif mereka dalam mendukung program kesehatan masyarakat di tingkat desa.

Kehadiran Tim KKN MAs 50 diharapkan dapat memberikan bantuan dan pembelajaran berharga bagi para mahasiswa dalam memahami realitas kesehatan masyarakat di pedesaan. Selain itu, partisipasi mereka juga dapat membantu meringankan tugas para kader dan bidan desa dalam melayani masyarakat. Kegiatan posyandu ini merupakan salah satu bentuk implementasi program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN, kader desa, dan tenaga kesehatan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Sapen.

Melanjutkan kegiatan, pada sore hari tim KKN MAs 50 mengalihkan fokus ke bidang pendidikan keagamaan. Mereka berpartisipasi di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Desa Sapen dengan membantu mengajarkan mengaji kepada anak-anak. Kegiatan ini menunjukkan komitmen tim KKN dalam mendukung pendidikan spiritual generasi muda di desa tersebut.

Pada malam harinya, tim 50 KKN MAs dan bapak lurah datang ke acara bersih desa yang diadakan dengan penuh meriah di tengah desa. Salah satu kegiatan yang menjadi pusat perhatian adalah pertunjukan tayuban, sebuah kesenian tradisional yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat. Tayuban ini, yang biasanya dilakukan setelah panen, melibatkan tarian dan musik yang khas, serta menampilkan berbagai elemen budaya lokal. Kegiatan ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah serta sebagai kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga desa.

Kehadiran Bapak Lurah dan KKN MAs menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya lokal dan kebersamaan dalam acara-acara tradisional desa. Dengan ikut serta dalam acara tersebut, turut merasakan semangat komunitas dan memberikan dorongan bagi para seniman dan masyarakat desa untuk terus melestarikan tradisi mereka. Acara ini bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan momen penting untuk membangun kekompakan dan kebanggaan akan warisan budaya daerah.

Kegiatan-kegiatan ini menggambarkan komitmen Tim KKN MAs 50 dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Sapen, baik dalam aspek kesehatan,pendidikan dan kesenian. Partisipasi aktif mahasiswa dalam program-program desa ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga setempat serta pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.

(Tim KKN MAs 50 – Desa Sapen, Mojolaban)