ums.ac.id, SOLO – Ratusan peserta dan pendamping Olimpiade Sains Muhammadiyah Jawa Tengah (OSMJT) Sesion 3 hadir di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk mengikuti babak final perlombaan, Sabtu (7/9).
OSMJT merupakan ajang tahunan yang dirancang untuk mengasah kemampuan matematis siswa sekaligus menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat.
Ketua FKKS SD/MI Muhammadiyah Jawa Tengah Pamuji Raharjo, M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih kepada UMS yang telah memberikan sarana untuk melangsungkan babak final perlombaan pada hari ini.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa para peserta ini memiliki semangat juang yang tinggi untuk mengikuti olimpiade sains.
“Anak-anak putra putri siswa siswi dari SD/MI Muhammadiyah Aisyiyah di Jawa Tengah untuk terus belajar, untuk terus bertanding, memiliki tekad yang sangat kuat dan Insya Allah yang hadir di sini finalis. Mereka anak-anak yang hebat yang ke depan menjadi kader-kader bangsa dan kader-kader persyarikatan. Saya doakan semuanya sukses, teruslah bertanding, teruslah belajar, masa depan kita masih jauh,” pesan Pamuji.
Dia juga menyampaikan bahwa dari 3.600 peserta, saat ini yang mengikuti hingga babak final tersisa 120 peserta.
Wakil Rektor I UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., dalam kesempatan tersebut sangat terkesan dengan keikutsertaan siswa-siswa yang ingin menjadi juara pada olimpiade sains. Dia berpesan kepada para siswa, untuk bisa terus menjadi juara olimpiade sehingga bisa menghantarkan mereka untuk mendapatkan beasiswa di UMS maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
“Saya menyebutnya 3S gitu aja ya. S yang pertama untuk bisa menjadi olimpiade sains juara sampai dikirim ke tempat ini harus Senang. Senang nggak tadi menuju ke sini ,” tanyanya kepada siswa-siswa.
Kalau sudah senang, lanjutnya, orang itu kalau sudah senang nanti akan menumbuhkan namanya adrenalin kesehatan. Maka setelah Senang, S yang ke dua, adik-adik semua harus sehat. Untuk S yang ke tiga ini harus memiliki Semangat tanpa batas.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr. Iwan Junaedi, M.Pd., menyampaikan bahwa melalui kompetisi atau pertandingan itu menjadi salah satu cara agar bisa berkolaborasi dengan sekolah lain, dan anak-anak adalah modal atau resources untuk sekolah.
Dia juga berpesan agar para juara terbaik dapat dipupuk untuk dapat membuka pandangan lebih luas. (Maysali/Humas)