UMS Gandeng Dunia Industri, Jembatani Jarak Kompetensi Lulusan PT dan Kompetensi Dunia Industri

Sekolah Vokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggandeng Dunia Industri, PT Titin Pratama Indonesia dan Talent Language Course (TLC) pada Rabu, 6 Oktober 2021, di Gedung Induk Siti Walidah.

Kerjasama itu tertuang dalam penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara UMS, PT Titin Pratama Indonesia bidang Migas dan TLC Surakarta bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar.

Penandantanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Wakil Rektor V, Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional Supriyono S.T., M.T., Ph.D yang menyambut baik adanya kerjasama ini.

“Sejauh ini terdapat dikotomi antara dunia kampus dan dunia kerja atau dunia industri, sehingga tampak adanya diskriminasi diantara ke duanya. Sehingga dengan kerjasama ini diharapkan dapat memperkecil jarak perbedaan tersebut,” papar Supriyono.

Ia juga menambahkan bahwa khususnya di Indonesia,
pengembangan ilmu dan teknologi nyatanya tidak lebih maju dari dunia industri, sehingga tantangannya adalah mengembalikan peran dan fungsi kampus dalam menyiapkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja dengan ketrampilan yang telah dimiliki.

“Salah satu impian kita adalah mendekatkan antara lulusan Perguruan Tinggi khususnya UMS dengan dunia industri dengan meningkatkan pembekalan dan pelatihan mahasiswa,” tambah dia.

Pada bagian lain, Putut Prasetyo, S.T., M.T dari PT Titin Pratama Indonesia mengungkapkan bahwa dalam dunia kerja, perlu adanya sertifikasi keahlian, salah satunya dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Migas.

“Di dunia kerja, dalam melakukan pencarian kerja perlu sertifikasi atau pengakuan kompetensi, hal ini selaras dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.5 Tahun 2015 yang merupakan standar wajib bagi yang kerja,” papar Putut.

Disisi lain, Prihandika Jodi Antono dari TLC Surakarta, juga menyampaikan persiapan Sumber Daya Manusia yang siap bersaing di dunia kerja.

“Dalam mempersiapkan di dunia kerja, kami menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri dan memberikan pelatihan kewirausahaan,” pungkasnya. (Fika/Humas)