KLATEN (Keadilan.net) – Sebanyak 15 mahasiswa dari Tim Program Penguatan Kreativitas Ormawa (PPKO) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi (FF) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan kegiatan optimalisasi konservasi Tumbuhan Obat Keluarga (Toga) di Desa Sidorejo, Klaten.
Dalam rilisnya pada, Sabtu (30/9/2023), pelaksanaan kegiatan dengan judul “Omah Jamu” tersebut didampingi dosen Farmasi UMS, Peni Indrayudha, sebagai dosen pendamping.
Lahan konservasi itu sendiri telah diresmikan pada Sabtu, (2/9/2023) silam, oleh Kabag Minat & Bakat dan Beasiswa Kemahasiswaan UMS, Suyatmin Waskito Adi.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri Ahmad Sulistyo selaku Sekretaris Desa Sidorejo, pengurus RT/RW, Kelompok Tani Hutan, perwakilan PT. WatuLeter, Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan juga sejumlah warga di Desa Sidorejo.
Dina Yuli Astuti, Ketua Tim PPKO-BEM FF UMS menerangkan, lahan konservasi yang telah diresmikan merupakan lahan kosong yang berlokasi di halaman belakang Omah Ijo Desa Sidorejo.
Sebelum diresmikan, tim telah melakukan pengamatan mulai melakukan pembukaan lahan dengan dilanjutkan menyiapkan komponen-komponen pendukung seperti saluran air, kompos, tanah, dan sebagainya.
“Setelah itu, dilanjutkan untuk penanaman bibit-bibit Toga yang sudah disiapkan. Sampai saat ini, tim PPKO bersama dengan anggota POKDARWIS juga rutin melaksanakan kegiatan perawatan berupa penyiraman tanaman setiap harinya, yang biasa dilakukan pada sore hari,” terang Dina.
Tim PPKO melibatkan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam kegiatan rutin penyiraman agar semua pihak bersama-sama mengetahui perkembangan tanaman, sehingga dapat menentukan langkah-langkah berikutnya.
Ahmad mewakili pihak desa menyampaikan, saat peresmian lahan konservasi, pihaknya merasa bangga atas karena desanya menjadi bagian dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim PPKO-BEM FF UMS dan siap mendukung penuh dengan menyediakan lahan dan lokasi pengembangan produk guna mewujudkan daya saing di desanya.
“Kami selaku warga Desa Sidorejo mengucapkan terima kasih kepada BEM FF UMS yang telah menjadikan Desa Sidorejo sebagai lokasi pengabdian. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membantu desa sidorejo dalam menghidupkan kembali desa wisata yang sempat redup pasca masa pandemi,” ujar Ahmad.
Selain kegiatan penerjunan, TIM PPKO-BEM FF UMS juga melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan pemanfaatan tanaman obat keluarga oleh salah satu mahasiswa Farmasi UMS, Rafino Irhamni.
“Menjadi kebanggaan tersendiri dapat menjadi pemateri pada kegiatan ini. Kegiatan berlangsung baik dengan adanya diskusi dan interaksi antarwarga. Semoga ini menjadi awal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Sidorejo,” ungkap Rafino.
Dengan adanya kegiatan itu diharapkan masyarakat Desa Sidorejo menjadi masyarakat berdaya yang dapat mengoptimalkan potensi desa yang ada, sehingga dapat memberikan dampak positif baik di bidang ekonomi maupun kesehatan. (Nugroho)
