Sukoharjo – Tim Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali memborong kejuaraan pada ajang Indonesia Inventors Day (IID) 2023. Ajang tersebut merupakan sebagai bagian World Invention Technology Expo (WINTEX).
“Indonesia Inventors Day merupakan ajang tahunan tingkat Internasional yang mempertemukan para inventor dan inovator dari berbagai negara,” ucap Dekan FIK UMS, Dr., Umi Budi Rahayu, Selasa (3/10/2023).
Pada ajang tersebut mereka berhasil memperoleh satu Gold Medal, dua Silver Medal, dan satu Bronze Medal. Adapun rinciannya Gold Medal dengan judul ALOEVIA Antidiabetic Jelly Candy dengan Tim Saminur Fauzan, Lu’lu Rosyiqul Hayati, Haira Haritsa, dan Khoirunnisa’ Ramadhan Maghfiroh.
Kemudian Silver Medal dengan judul Mie Katoel Antidiabetic Noodle dengan tim Saminur Fauzan, Addila Salsabila, Saqya ‘Ainil Mazaya, Sylfira Qothrunnada Azizy.
Silver Medal kedua dengan judul KOBISI (Trembesi Seed Coffee) with Stevia Leaf Extract: Optimization of Natural Materials for Diabetes Mellitus Prevention Ghina Kamila, Khoirunnisa’ Ramadhan Maghfiroh, Zalia Fatikha Rahma, Muhammad Ammar Nashirudin.
Bronze CHEWY GUM KELIA: Innovation Sport Gum Made From Young Coconut Water, Young Coconut Meat, And Aloe Vera As A Source Of Calories And Antioxidants To Increase Body Stamina And Speed Up The Recovery Process In Athletes’ dengan tim Lu’lu’ul Rosyiqul Hayati, Aisyah Saleh Bazara’ah, Fathia Azzahra Shafa Sabiella, Ghina Kamila.
“Alhamdulillah, prestasi mahasiswa FIK UMS. Kami sangat support segala prestasi mahasiswa dalam bidang akademik maupun non akademik,” ungkap Dekan FIK UMS itu.
Salah satu penerima medali emas, Saminur Fauzan mengungkapkan pada perlombaan ini Tim UMS lebih matang dalam persiapan.
“Salah satu produk ada yang sudah kita lombakan di Malaysia sebelumnya, sehingga pada perlombaan ini kami sudah perbaiki, menggunakan formula terbaru, lebih tahan lama, lebih banyak variatifnya, dan sudah kita ajukan hak patennya,” ungkapnya.
Menurutnya, selama perlombaan banyak bantuan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bali, Rektor, Wakil Dekan UMS dan banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang menambah semangat Tim FIK UMS.
“Alhamdulillah selama penjurian dan perlombaan didatangi dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti dari Vietnam, Thailand, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Produk yang ditawarkan Tim FIK UMS, lanjutnya, mendapatkan respon dari dewan juri asal Thailand, bahkan ada yang membawa pulang produknya.
Fauzan berharap, dengan diperolehnya kejuaraan ini mahasiswa FIK khususnya dan mahasiswa UMS secara umum dapat terdorong untuk melakukan inovasi, sehingga melahirkan produk unggul dan berkualitas yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Hal yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti perlombaan Internasional dengan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris agar dalam presentasi produk dapat tersampaikan dengan maksimal. Selain itu, kita harus kuat mental dengan persaingan global, tetapi hal ini akan membentuk menta; juara dari mahasiswa itu sendiri,” papar Ketua Tim itu.
Menurut Ketua Tim dari Farmasi UMS, mengungkapkan ini kali pertamanya mengikuti perlombaan Internasional.
“Kesan saat mengikuti perlombaan ini sebetulnya deg-degan, apalagi ini pertama kali saya mengikuti lomba. Tetapi, kerasa banget dalam menambah pengalaman, terutama bagaimana kita di dalam tim bisa cepat, tanggap, logis dan cekatan dalam melihat suatu persoalan,”kata Tiara.
Menurutnya, kekompakan tim sangat mempengaruhi dalam mendapatkan kejuaraan dari suatu perlombaan. Rombongan tim mahasiswa UMS itu dipandu oleh Wakil Dekan III FIK UMS, Noor Alis Setiyadi, yang dilaksanakan pada 16-19 September 2023 lalu di Denpasar, Bali.
Editor : Dhefi Nugroho