RADARSOLO.COM – Tim Kreativitas Mahasiswa Kewairausahaan (PKM-K), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menciptakan produk gummy candy herbal. Permen ini yang aman dikonsumsi dan menarik bagi anak-anak tersebut dinamai Palta Candy.
Palta Candy terbuat dari bahan dasar ekstrak daun alpukat dan stevia. Kedua bahan ini digelatinisasi dengan gelatin sapi supaya mengental, sehingga terbentuk gummy candy. Ini merupakan produk herbal yang diinovasi dalam bentuk permen. Sasarannya anak-anak penderita epilepsi dan demam.
Palta Candy sangat berkhasiat untuk meredakan epilepsi dan demam. Permen herbal ini memiliki keunikan sendiri, mulai dari bahan dasar, rasa, bentuk, warna, dan khasiat yang terkandung di dalamnya.
“Semoga produk Palta Candy ke depannya bisa diterima dan dikonsumsi masyarakat. Terutama yang buah hatinya menderita epilepsi dan demam. Bisa meringankan pernyakit tersebut, tanpa takut rasa atau bentuk yang biasanya pahit,” ungkap Ketua TIM PKM-K UMS Ninit Putry Sagita.
Inovasi permen herbal ini berawal dari banyaknya tanaman alpukat di sekitar rumah Ulya Ananda Putri Febrianti, salah seorang anggota Tim Palta Candy PKM-K UMS. Namun masih belum banyak yang tahu manfaat daunnya. Berdasarkan artikel ilmiah yang telah ditelaah Ulya, kandungan daun alpukat bisa meredakan epilepsi dan demam pada anak.
Nah, Palta Candy memiliki kandungan flavonoid dari ekstrak daun alpukat. Dapat meredakan epilepsi dan demam yang dialami anak-anak. Selain itu, produk ini mengandung flovanoid pada ekstrak daun alpukat, yang mampu bekerja sebagai antioksidan.
“Dalam produk ini juga ditambahkan daun stevia sebagai pemanis alami. Jadi tidak mengandung bahan pengawet. Sehingga aman dikonsumsi anak-anak,” beber Ninit.
Daya tarik lainnya, kemasan yang digunakan juga menarik perhatian anak-anak. Selain itu, produk ini dijual dalam bentuk gummy candy. Dibalut kemasan standing pouch yang diberi ziplock supaya lebih higenies.
“Permen herbal Palta Candy sudah melalui uji organoleptic. Berupa uji kadar air dan gula reduksi, di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kota Surakarta,” tandas Endang. (*/fer)