PABELAN – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Lokakarya Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Lokakarya tersebut dilaksanakan pada Selasa, (3/10) di Ruang Seminar Pascasarjana, Kampus II UMS.
Tim pengabdian tersebut mengambil tema ‘Pembekalan Soft Skill Bagi Siswa Tingkat Akhir SMK Menuju Wirausaha Mandiri Servis Mesin Pendingin’ dengan anggota, Prof., Ir., Marwan Effendy, MT., Ph.D., dan Muhammad Sholahuddin, SE., MM., Ph.D,. Mitra dari program ini yakni, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Berbudi Gantiwarno Klaten.
Dalam kesempatan itu, Prof., Ir., Marwan Effendy, MT., Ph.D., menyampaikan materi terkait ‘Sistem Pendingin AC dan Peluang Bisnisnya’.
“Sebelum itu, kita perlu melihat bagaimana Era Industri 4.0 dengan ditandai, IOT, big data, otomasi, sistem integrasi, koneksi dan lain sebagainya. Kesimpulannya, di era lama membutuhkan banyak orang, sedangkan di era baru dikerjakan oleh robot. Pertanyaannya, nanti mahasiswa SMK di bagian mana?,” ungkap Guru Besar Ilmu Teknik Mesin UMS itu.
Menurutnya, teknologi memudahkan, namun disisi lain juga ancaman. Dengan demikian, perlu memahami profesi apa saja yang diperkirakan akan punah dan profesi yang akan bertahan di era Industri 4.0.
“Dengan perkembangan teknologi yang pesat, terdapat pula peluang profesi yang baru muncul, seperti content writer, video creator, data analyst dan lain sebagainya. Dalam merespon kondisi itu, perlu untuk kreatif bertahan dan inovatif dengan belajar,” papar Dosen UMS itu.
Pada kesempatan itu, diberikan gambaran mekanisme kerja sistem pendingin, baik dari AC Split, Kulkas, AC mobil.
“Perlunya generasi muda untuk menggunakan kemampuan literasi (membaca, menulis, berbicara, menghitung, & memecahkan masalah) yaitu literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia,” jelasnya.
Jangan lupa meminta doa restu orang tua, lanjut dia, ini menjadi bagian penting yang diyakini. Doa bagian dari hal yang tidak terpisahkan.
Pada akhir kegiatan, Prof., Ir., Marwan Effendy, MT., Ph.D., menyampaikan bahwa program ini memang bagian dari agenda Tridarma Perguruan Tinggi. Bagi seorang dosen, ini cara dosen menerapkan Tri Dharma dalam pengabdian, disamping melakukan pendidikan dan penelitian.
Dia berharap, siswa SMK dapat memiliki kemampuan tambahkan yang sifatnya nyata. Sehingga pada kesemtan ini siswa diberi tambahan materi, kemudian diajak keliling laboratorium Teknik Mesin UMS. Setelah ini, untuk memantapkan keterampilan siswa SMK, akan dilakukan proses magang agar siswa mengetahui dilapangan itu seperti apa.
Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMK Berbudi Gantiwarno Klaten, Nova Amalia Latif, M.Pd., Si., mengungkapkan dengan kegiatan ini siswa dapat terbuka wawasan terkait kebutuhan di dunia Industri 4.0.
“Senang sekali pada hari ini, kami mendapatkan wawasan terutama menghadapi Industri 4.0. Sehingga, kita harus bisa tetap kreatif dan inovatif,” ungkap Kepala Sekolah itu.
Dia berharap, kerjasama ini tidak berhenti sampai disini dan ada program lanjutan. Supaya adik-adik kelas dapat mengikuti kegitan serupa sehingga terbuka wawasannya untuk berkembang.
Pada akhir sesi, dilakukan serah terima hibah alat kepada mitra pengabdian berupa perangkat las serta perawatan AC untuk pelatihan dan perintisan usaha mandiri siswa.
(Sumber : Fika/Humas_UMS)