KMTI UMS Gelar Industrial Seminar, Dorong Daya Saing Global

ums.ac.id, SOLO – Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (KMTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan acara tahunan yaitu Industrial in Seminar 11 (InSem) yang diselenggarakan di Auditorium Mohammad Djazman, Sabtu (12/10).

InSem 11 ini mengangkat tema “Strategi Manajemen Industri dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendorong Daya Saing Global Komoditas dan Produk” dengan menghadirkan dua narasumber Yulison Tri Gunawan seorang Head of Customer Supply Chain PT Kievit Indonesia, Salatiga, Jawa Tengah dan pembicara Untung Raharjo Director of Operations PT Multikemas Kencana Cemerlang, Klaten, Jawa Tengah.

Yulison Tri Gunawan seorang Head of Customer Supply Chain PT Kievit Indonesia menerangkan tantangan B2B

Ketua Panitia InSem 11 Nazriel Ikbar Muhammad menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk berbagi pengalaman serta untuk mengetahui cara memperkuat rantai pasok dengan efisien dan tangguh.

“Sehingga industri di Indonesia mampu menghadapi tantangan globalisasi dengan lebih siap dan tangguh terakhir,” tuturnya.

Ketua Umum KMTI UMS Mizan Muharya Qotrunnada menyampaikan bahwa tema seminar kali ini sangat relevan dan krusial pada startegi manajemen industri dan peningkatan supply ch ain untuk mendorong daya saing global.

“Terlebih dengan hadirnya teknologi digital, proses distribusi barang dan jasa telah mengalami transformasi yang signifikan,” ujarnya.

Melalui seminar ini, harapnya, dapat memperoleh wawasan dari narasumber yang hebat dan dapat menambah wawasan baru serta pemahaman mendalam terkait bagaimana proses rantai pasar menjadi momen yang berharga.

Untung Raharjo Director of Operations PT Multikemas Kencana Cemerlang

Pada kesempatan tersebut, Kaprodi Teknik Industri yang berhalangan hadir dan diwakili oleh yang diwakili oleh Arga Seta Asmara Sakti, S.T., M.T., menyampaikan bahwa mahasiswa saat ini tidak perlu pergi jauh-jauh sebagaimana sebuah pepatah mengatakan ‘belajarlah hingga ke negeri Cina’, namun para narasumber yang datang dari luar kota ini telah menghampiri para peserta untuk membagikan ilmunya.

Pada seminar ini, narasumber pertama Yulison Tri Gunawan menyampaikan mengenai bagaimana sebuah perusahaan Bussiness to Bussiness (B2B) itu dapat bertahan ketika menghadapi tantangan.

Perusahaannya yang memasok kremer ini menerangkan beberapa tantangan untuk B2B dalam rantai pasok bahan baku, salah satunya adalah Lead Time atau waktu tunggu.

Narasumber kedua Untung Raharjo menerangkan mengenai perusahaan yang bergerak pada Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Pada FMCG, terdapat beberapa rantai yang diperlukan sehingga menggandeng perusahaan lain seperti perusahaan PT Multikemas Kencana Cemerlang yang menawarkan jasa kemasan. (Maysali/Humas)