ums.ac.id, BEKASI – Melanjutkan perjalanan Benchmark Akselerasi Digital Platform, rombongan dari keluarga besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bertandang ke PT Astra Honda Motor Senin, (21/10).
Dalam kesempatan itu, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UMS, Dr. Aditya Warman MBA., mengajak seluruh peserta untuk memiliki multi-kompleks skill.
“Hal ini sekaligus dapat memberikan inspirasi dan pengalaman, bagaimana kita sebagai seorang leader menjadikan orang-orang di sekitarnya bisa berkembang dan terus maju,” ungkapnya saat memberikan pengantar.
Menurut Wakil Rektor IV UMS, Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes., juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri.
“Semoga kegiatan ini akan terus berlanjut. Ini merupakan langkah awal dan setelah ini bisa bekerja sama dalam berbagai hal,” tambahnya.
Hal ini disambut baik oleh AHM, Yos atau yang akrab dipanggil Pak Yos dengan memberikan sharing tentang peran seorang leader dan coach di lingkungan kerja yang dinamis.
Mereka juga memperkenalkan tim satu persatu, yang membantu UMS dalam mengenal dan memahami cara kerja di PT Astra Honda Motor.
“Leader yang inspiratif itu mengajak bukan menyuruh, jadi tidak melihat bawahan sebagai teman,” terangnya.
Dia juga menekankan pentingnya memberikan kebebasan bagi tim untuk berkembang dan berinovasi, dengan tetap menjaga visi yang jelas.
“Memberikan kebebasan kepada tim untuk bereksplorasi adalah kunci untuk membantu mereka menemukan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan yang ada,” paparnya.
Kemudian dalam efisiensi produksi di AHM, lanjutnya, mampu menghasilkan tujuh model motor dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, sebuah tim dapat mencapai performa optimal meskipun dengan sumber daya yang terbatas.
“Kita mungkin tidak selalu memiliki teknologi terbaik, tetapi kita selalu bisa memanfaatkan apa yang kita miliki untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Dengan wawasan yang dibagikan oleh Pak Yos, forum ini tidak hanya menjadi ajang inspirasi tetapi juga peluang bagi para pemimpin muda untuk mempelajari bagaimana menjadi leader dan coach yang adaptif di era digital dan teknologi tinggi. (Fika/Humas)