ums.ac.id, SURAKARTA — Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti acara Ahmad Dahlan Internasional Youth Camp (ADIYC) dengan tema “Exploring Skills for Addressing Global Challenge” di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan Bumi Tinalah Yogyakarta pada Kamis-Sabtu, (3-8/10).
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi (PusPres) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang diikuti oleh PTMA Se-Indonesia dan kampus dari luar negeri.
Dalam kesempatan ini, UMS mengirimkan 5 delegasi mahasiswanya, yaitu Samiyem, Siti Alda Ibrahim, Inas Yadya Laksita Dewi, Melshanda Intan Monica, dan Hana Nurhanifah.
Mahasiswa UMS tersebut mendapatkan penghargaan pada Forum Group Discussion (FGD) yaitu Samiyem memperoleh Juara 1 Best Idea, Siti Alda memperoleh Juara 1 Best Leader, Inas Yadya memperoleh Juara 2 Best Leader, Melshanda memperoleh juara 2 Best Performance dan Hana Nurhanifah memperoleh Juara 1 Media Influencer.
Samiyem salah satu delegasi dari prodi Fisioterapi UMS mengungkapkan kegiatan ini sangat menarik, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan menambah semangat berprestasi bagi mahasiswa. Kegiatan ini menurutnya juga sebagai ajang silaturahmi dengan mahasiswa dalam negeri maupun luar negeri.
“Selain itu, menambahkan jiwa kompetitif dan kepenulisan, karena serangkaian kegiatan ini yaitu conference, lomba, FGD dan perkenalan budaya. Jadi memang sangat worth it dalam membentuk kapasitas sehingga meningkatkan kualitas diri,” ungkapnya Kamis, (10/10).
Salah satu peserta delegasi lainnya yaitu Melshanda yang berasal dari prodi Farmasi UMS turut mengungkapkan rasa kegembiraannya.
“Senang banget karena saya ditunjuk oleh fakultas dan acaranya di Yogyakarta yang sangat dekat dengan lokasi, akan tetapi pesertanya dari seluruh PTMA di Indonesia dan luar negeri, adi bisa sharing-sharing pengalaman dan ilmu serta budaya-budaya dari mereka. Selanjutnya saya terkejut ternyata yang ikut adalah mahasiswa-mahasiswa berprestasi, duta bahasa, duta GenRe, ketua organisasi sehingga sangat terpacu ingin menjadi seperti mereka,” paparnya.
Menurutnya, yang paling mengesankan adalah bisa bertemu dengan mahasiswa internasional sehingga bisa berkenalan dengan beberapa negara seperti Cina, Korea, Tiongkok dan lainnya.
“Dan selama acara penggunaan bahasa Inggris sehingga menambah skill berbahasa Inggris kita. Tentunya pemainnya juga sangat hebat”, tambahnya.
Samiyem dan Melshanda turut menambahkan jika tahun depan apabila diadakan kegiatan serupa lagi, mereka dengan semangat akan ikut karena memang sangat seru. (Fika/Humas)