Sukseskan Pembelajaran Digital, BPP X IKA UMS Diskusikan Peran AI dalam Dunia Pendidikan

ums.ac.id, BOGOR – Dalam sebuah sesi sharing yang inspiratif, para peserta dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berkumpul untuk membahas integrasi teknologi dalam dunia pendidikan.

Acara ini diinisiasi oleh Biro Perencanaan dan Pengembangan (BPP) bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang diselenggarakan pada Sabtu-Senin, 19-21 Oktober 2024 yang berlokasi di Boemi Matahati Bootcamp, Babakan Madang Bogor.

Dalam pemaparan materi itu, CEO & Co Founder Inspigo, Tyo Guritno menekankan pentingnya mengadopsi digital learning dan kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari pembelajaran masa kini.

“Teknologi ini bukan hanya akan meningkatkan performa kita dalam pekerjaan, tetapi juga dalam proses pembelajaran,” ujar Tyo Guritno, Minggu (20/10).

Dia berharap sesi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para peserta.

Selanjutnya, ketika ditanya tentang tantangan AI dalam dunia pendidikan, narasumber menyoroti pentingnya mengubah mindset.

“Kita harus terbuka terhadap teknologi baru, sehingga tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga bisa mengintegrasikannya ke dalam metode pembelajaran,” jelasnya.

Tyo Guritno menekankan bahwa generasi muda akan terbiasa dengan teknologi ini dan para pendidik perlu relevan dengan perkembangan tersebut.

Dia juga mengingatkan perlunya bereksperimen dengan teknologi untuk meningkatkan performa mahasiswa.

“AI adalah salah satu teknologi terbaru, dan masih banyak yang akan datang. Kita tidak boleh berhenti belajar,” tegasnya.

Lebih jauh, dia mengajak para pendidik untuk menikmati proses adaptasi terhadap teknologi.

“Perubahan akan terjadi dengan cepat, dan kita yang harus beradaptasi. Jika kita menganggapnya sebagai beban, itu akan terasa berat. Sebaliknya, jika kita menjadikannya pengalaman yang menyenangkan, kita akan lebih mudah melewati proses ini,” tuturnya.

Dengan semangat, narasumber mengajak semua pihak untuk tetap terbuka dan siap menghadapi perubahan, dan menegaskan bahwa kita lah yang perlu bertransformasi, bukan teknologinya.

“Kita harus lebih berpikir cepat, cerdas, dan siap beradaptasi untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Setelah sesi materi, dilanjutkan dengan diskusi dan foto bersama. (Fika/Humas)