Tingkatkan Kesadaran Kesehatan! Tim Pengabdian UMS Bentuk School Heroes di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo

ums.ac.id, SURAKARTA – Tim pengabdian masyarakat UMS yang dipimpin oleh Ayu Khoirotul Umaroh, SKM., MKM., telah berhasil menyelenggarakan sebuah acara edukatif bertajuk ‘School Heroes’ di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo pada hari Kamis-Jumat, 3-4 Oktober 2024.

Ketua tim itu mengungkapkan pelatihan dalam 2 hari ini menggunakan strategi Participatory Learning and Action di mana siswa-siswa menjadi pemeran utama dalam pelatihan ini. Pelatihan hari pertama telah berlangsung dengan lancar dan penuh semangat.

Presentasi Kelompok

Kemudian, lanjutnya, pelatihan pada hari kedua bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang berbagai aspek kesehatan, mulai dari kesehatan fisik hingga mental, serta memberikan pemahaman mendalam tentang gaya hidup sehat. Acara ini dikemas dengan sesi yang menarik bersama pembicara profesional di bidang kesehatan.

“Acara School Heroes ini diselenggarakan dengan beberapa sesi yang dikemas secara interaktif dan edukatif,” ungkapnya Senin, (7/10).

Pada sesi pertama, Sri Indra Kurnia, SKM., MPH memaparkan bahaya dampak rokok terhadap kesehatan. Siswa-siswi diajak untuk praktik bagaimana asap rokok masuk ke paru-paru. Selanjutnya, Wita Oktaviana, S.Kep., Ns., Sp. Kep. Jiwa mengisi sesi tentang Kesehatan Jiwa, yang memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental di usia remaja.

Penyerahan Cinderamata dari tim Pengabdian UMS ke Sekolah Mitra

Sesi ini kemudian disambung dengan materi Sheena Ramadhia, SKM., MKKK., membahas Ergonomi Siswa dengan menekankan pentingnya postur tubuh yang baik dalam kegiatan belajar sehari-hari.

Sesi ke empat difasilitasi oleh Ayu Khoirotul Umaroh, SKM., MKM., mengenai Kesehatan Reproduksi yang menekankan tentang cara menjaga kebersihan organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual. Ayu juga kemudian melanjutkan materinya tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap menjangkiti anak sekolah.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi kreatif berupa pembuatan Zines P3P yang bertujuan mengajak siswa berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pesan kesehatan dengan cara yang kreatif.

Sebanyak 20 peserta dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing tema dampak rokok, kesehatan jiwa, ergonomi siswa, kesehatan reproduksi dan seksual, dan pencegahan DBD. Siswa terlihat sangat antusias dalam membuat Zines P3P.

“Sangat senang, aktivitasnya seru-seru saat praktik dan bisa dapat ilmu”, terang salah satu peserta.

Peserta lainnya menimpali bahwa dia sangat senang dengan cara penyampaian materinya yang juga mudah dipahami, dan para pemateri yang ramah dan baik.

“Harapannya pesan baik yang telah teman-teman peroleh dalam 2 hari ini, tidak berhenti hanya pada kalian. Sebarkan informasi ini kepada teman-teman lainnya, agar kesehatan menjadi milik bersama”, ungkap Ayu Khoirotul menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi.

Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan ide mereka melalui pembuatan zines, sebuah media kreatif untuk menyebarkan informasi.

“Kegiatan ini diharapkan bisa berkelanjutan sebagai bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan fisik, mental, dan lingkungan bagi siswa,” pungkasnya. (Fika/Humas)