Mahasiswa Internasional UMS Sabet Juara 3 Essay ISS-UM iFest

Memasuki usia ke-63 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) semakin menunjukkan tajinya, baik prestasi institusi maupun kiprah sivitas akademikanya. Setelah ditasbihkan sebagai Universitas Islam terbaik ke tiga dunia, kini giliran mahasiswanya. Bahkan Khalid Wamala yang menyabet juara tiga, kategori Lomba Essay, ISS-UM iFest dan Kemenristek Dikti 2021 itu merupakan mahasiswa internasional UMS.

Lelaki asal Uganda itu, tercatat sebagai mahasiswa magister civil engineering. Sebagaimana diketahui, Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Dikti, menggelar UM iFest tahun 2021. Tahun ini, UM iFest bergabung dengan program Kementerian untuk Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB Scholarship), International Student Summit (ISS).

“Ini kali ke dua UM dipercaya Kementerian untuk menyelenggarakan ISS. Penamaan untuk tahun ini telah diubah menjadi ISS-UM iFest 2021 untuk menunjukkan acara khusus tersebut,” papar Alex, staf BKUI UMS yang setia mendampingi Halid Wahala.

Menurutnya, program yang dilaksanakan dalam dua tahap ini terdiri dari program orientasi bahasa dan budaya bagi penerima beasiswa baru dan program pengayaan bagi penerima beasiswa lama. Fase pertama ISS-UM iFest 2021 didedikasikan untuk penerima Beasiswa KNB 2021. Diselenggarakan pada 23-25 Agustus 2021, program ini menawarkan kursus dasar Bahasa Indonesia, serta serangkaian kursus pilihan, termasuk kuliner dan budaya.

Pada bagian lain, Kepala Biro KUI Waluyo Adisiswanto, Ph.D mengungkapkan, adapun perlombaan, meliputi, Essay, Speech, News Reading, Vlog dan Video Clip. Perlombaan tersebut dimulai August – 29 Oktober 2021 untuk Registrasi dan beberapa kegiatan Workshop, adapun pengumpulan projek adalah 30 October 2021. Perlombaan Tersebut Diikuti Oleh Seluruh Mahasiswa KNB dari berbagai Negara. “Alhamdulillah Khalid Wamala berhasil mendapat Juara ke 3 untuk kategori Lomba Essay. Kami mengirimkan projeknya H-1 dari deadline tersebut,” papar Waluyo.

Ditemui terpisah, Khalid mengaku sangat bangga dan bersyukur, terlebih lomba ini merupakan pertama kalinya dia mengikutinya di Indonesia. “I would like to thank Allah for this overwhelming moment. This is my first time to win anything in any competition in Indonesia. I am so happy that I did not let my university (UMS) down this time. I look forward to inspiring other competitors in my university to never give up because anyone from anywhere can win. Thank you so much,” kata Khalid. (Humas)