Dosen UMS Sampaikan Gagasan “Education 5.0” pada Convocation 2024 Filipina

ums.ac.id, SURAKARTA – Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc. (ITE), Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara dalam acara Convocation 2024 yang diselenggarakan oleh College of Education Polytechnic University of the Philippines. Acara tersebut digelar dalam rangka peringatan ulang tahun ke-15 Fakultas Pendidikan Senin, (18/11).

Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 120 peserta secara daring melalui Zoom, Hardika membawakan materi bertopik “Education 5.0: Innovation and Excellence”. Topik ini mengupas konsep pendidikan yang lebih personal, kolaboratif, dan berbasis integrasi teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung pembelajaran.

“Education 5.0 masih sangat belum populer, termasuk di Indonesia. Namun, konsep ini mulai mendapat perhatian sejak tahun 2023. Intinya adalah pembelajaran yang bersifat personalized learning, kolaboratif, serta berorientasi pada pengguna atau learner-centric dengan dukungan teknologi,” jelas Hardika.

Dosen UMS itu juga menekankan pentingnya aksesibilitas dalam konsep pendidikan 5.0. Pendidikan ini harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang atau tempat mereka berada.

“Dengan teknologi, pembelajaran yang merdeka bisa diwujudkan, sehingga semua orang dapat mengakses sumber daya pendidikan secara setara,” tambahnya.

Kesempatan menjadi pembicara di forum internasional ini diperoleh Hardika melalui relasi akademik yang terjalin dalam sebuah pelatihan di Thailand pada dua tahun lalu.

“Pada tahun 2022, saya mengikuti Training TVET Asia Tenggara tentang Digital Transformation di Bangkok yang diselenggarakan oleh RECOTVET Asean dan GIZ Germany, termasuk Prof. Maria dari Filipina. Sejak itu kami masih saling berkomunikasi, hingga akhirnya saya diajak untuk mengisi materi di acara ini,” ungkapnya.

Sebagai dosen UMS, Hardika berharap diskusi terkait Education 5.0 juga dapat semakin berkembang di kalangan akademisi Indonesia.

“Kita perlu memahami bahwa pendidikan harus relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, saya juga berharap bisa ada lebih banyak kolaborasi riset atau pendidikan antara UMS dan institusi luar negeri, termasuk dengan Polytechnic University of the Philippines. Semoga ke depan kita juga bisa saling berbagi pengetahuan,” tuturnya.

Acara ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karir akademik Hardika, sekaligus langkah UMS untuk terus berkiprah di kancah internasional. (Fika/Humas)