ums.ac.id, SURAKARTA – Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman global tentang sistem kesehatan masyarakat, Yeni Indriyani, S.KM., MPH., seorang dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berkesempatan mengisi special talk di Sirindhorn College of Public Health Khon Kaen (SCPHKK).
Acara ini dihadiri oleh dosen-dosen dari Sirindhorn College dan diikuti oleh mahasiswa Sirindhorn College of Public Health Khon Kaen (SCPHKK), dengan mengusung tema “The Dynamics of the National Public Health System in Indonesia.”
Special talk yang dilakukan pada Senin, (5/11) itu memberikan wawasan mendalam kepada generasi muda tentang potensi, perkembangan, kemajuan, dan tantangan dalam sistem kesehatan nasional Indonesia.
“Topik yang dibahas mencakup perkembangan pelayanan kesehatan primer di Indonesia, pentingnya kolaborasi dan pendekatan multidisiplin, penerapan konsep one health, serta strategi pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit,” ungkapnya Kamis, (7/11).
Melalui sesi ini, peserta memperoleh pemahaman yang berharga tentang bagaimana sistem kesehatan masyarakat di Indonesia yang dirancang untuk menghadapi tantangan dan isu-isu baru, termasuk penyakit tidak menular dan penanganan krisis kesehatan.
Selain itu, Yeni Indriyani juga memberikan materi tentang peran kader kesehatan kepada Health Volunteers di Pusat Kesehatan Primer di salah satu sub-distrik di Khon Kaen. Materi ini membahas pentingnya peran kader kesehatan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat dan mendukung program kesehatan preventif dan promotif di tingkat komunitas.
“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bisa berbagi dan bertukar ide tentang sistem kesehatan masyarakat dengan mahasiswa dan dosen Sirindhorn College yang merupakan calon pemimpin kesehatan di masa depan. Sangat menginspirasi bisa terhubung dan belajar bersama dalam kolaborasi serta komitmen untuk meningkatkan kesehatan di negara kami masing-masing,” jelas dosen UMS tersebut.
Mahasiswa Sirindhorn College yang mengikuti kuliah special talk ini juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan tentang kebijakan kesehatan masyarakat di Indonesia serta membandingkan dengan strategi kesehatan masyarakat di Thailand. Sesi interaktif ini memperkaya wawasan lintas negara yang sangat berarti.
“Pemaparan ini memberikan pemahaman dan membuka wawasan kami tentang bagaimana Indonesia mengelola sistem kesehatan masyarakatnya, sekaligus menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” ungkap seorang mahasiswa yang mengikuti sesi tersebut.
Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam membangun hubungan internasional antara Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Sirindhorn College of Public Health Khon Kaen, serta membuka peluang untuk kemitraan penelitian, pertukaran mahasiswa, dan inisiatif kesehatan masyarakat bersama di masa mendatang. (Fika/Humas)