ums.ac.id, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar konferensi 10th International Summit on Science, Technology and Humanity (ISETH) 2024 yang akan digelar di Auditorium Mohammad Djazman UMS, Rabu (20/11).
10th ISETH 2024 mengorganisasi 13 konferensi internasional di berbagai bidang diantaranya teknologi, mekanika, geografi, ekonomi, medis, dan sebagainya. Assoc. Prof. Dr. Masduki,M.Si selaku Wakil Ketua Panitia ISETH 2024 melaporkan total peserta pemakalah dan non-pemakalah adalah 1.662.
“Konferensi ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi para peneliti dan akademisi untuk berbagi hasil penelitian mereka dengan orang lain dan bertemu dengan dosen dan peneliti dari lembaga lain serta untuk memperkuat kolaborasi dan jaringan di antara para peserta,” ungkapnya, Selasa (19/11).
Masduki juga menyampaikan bahwa makalah yang diserahkan akan ditinjau sejawat dan makalah terpilih yang ditinjau akan diterbitkan dalam publikasi bereputasi.
Wakil Ketua Panitia ISETH 2024 itu juga menyampaikan, pada tahun ini ISETH 2024 UMS mengangkat tema “Developing Intelligent Technology for Humanity”.
“Hal tersebut berlatar belakang dari pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan penerapannya yang masif telah membuat manusia semakin bergantung pada produk ini. Kecerdasan buatan mengacu pada sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas kompleks,” paparnya.
Namun, lanjutnya, masyarakat ilmiah saat ini sedang gelisah karena maraknya penggunaan AI dalam pembuatan dan penyusunan laporan ilmiah atau bahkan penggunaannya dalam analisis dan peninjauan karya ilmiah.
“Untuk memanfaatkan AI dan Teknologi Berbantuan AI secara optimal, perlu dipahami secara mendalam bagaimana AI dikembangkan dan bagaimana AI dapat dan tidak boleh digunakan. Karena produk ini sekarang banyak digunakan di banyak bidang, aplikasinya yang tepat juga harus dirumuskan,” terang Masduki.
ISETH 2024 kali ini mengundang tiga narasumber yaitu yang pertama Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom. dari Universitas Indonesia yang menyampaikan perkembangan dari kecerdasan buatan (AI) “The development of Artificial Intelligent, and Its Applications”.
Narasumber kedua adalah Dr. Ir. Bambang Riyanta, S.T., M.T. dari Universitas Siber Muhammadiyah, Yogyakarta, Indonesia yang memaparkan pemanfaatan AI “The optimal Use of Artificial Intelligent in Education, Research and Publication”.
Narasumber ketiga adalah Dr. Satria Abadi dari Sultan Idris Education University, Malaysia yang menerangkan disrupsi dari AI “The Disruption of Artificial Intelligent in The Development of Science and Technology”. (Maysali/Humas)