PPK Ormawa IMM Psikologi UMS Tutup Program Pengabdian Masyarakat di Desa Kebongulo

ums.ac.id, SURAKARTA – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Orrmawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi atau yang dikenal dengan IMM Al Ghozali Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi mengakhiri rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kebongulo, Boyolali. Program ini mengusung tema “Pengembangan Potensi Industri Rumahan Berbasis Digital Melalui Pemanfaatan Kotoran Sapi dan Sampah Domestik.”

Bertempat di Aula Kantor Desa Kebongulo, acara penutupan dihadiri oleh sekitar 90 orang, yang terdiri dari warga peserta program, anggota PPK Ormawa, dan jajaran pemerintah desa. Selama tiga bulan, program yang diusung oleh tim PPK Ormawa IMM Fakultas Psikologi ini berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui Sekolah Perempuan yang diberi nama RUMUSAN (Rumah Usaha Perempuan).

Kabag Minat & Bakat dan Beasiswa, Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si., memberikan apresiasi atas terlaksananya program ini.

“Program PPK Ormawa yang didanai oleh Dikti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya senang melihat semangat warga, dan lebih bahagia lagi bisa menikmati lantunan musik karawitan bersama,” ujarnya Selasa, (19/11).

Di akhir acara, Minggu, (17/11, Suyatmin bahkan turut menyumbangkan sebuah lagu dengan iringan musik karawitan.

Kepala Desa Kebongulo, Warsono, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim PPK Ormawa IMM Al-Ghozali.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim PPK Ormawa yang telah menjalankan program ini di desa kami. Pemerintah desa selalu terbuka untuk setiap kegiatan mahasiswa. Mohon maaf jika selama kegiatan ada kekurangan dari pihak kami,” ucapnya.

Sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif warga, acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta program. Ketua Kelompok Ibu Cerdas Berkarya, Suharmi, turut memberikan pesan motivasi kepada warga.

“Diharapkan ilmu yang didapatkan dari program PPK Ormawa dapat mendorong warga untuk lebih bersemangat dalam membuka usaha, seperti usaha penjualan online,” ujarnya.

Program yang selama kurang lebih tiga bulan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal berbasis digital. Diharapkan manfaat yang ditanamkan dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi Desa Kebongulo di masa mendatang. (Fika/Asyifa/Humas)