8th ISETH 2022 Tegaskan Reputasi Internasional UMS

Oleh Masduki, selaku Wakil Ketua Pelaksana 8th ISETH 2022 dan Dosen Prodi Pendidikan Matematika UMS

UNIVERSITAS Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan pertemuan internasional bertajuk International Summit on Science Technology and Humanity (ISETH), pada 5-6 Desember 2022. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ISETH ke-8, sebagai rangkaian dari Hari Jadi Ke-64 UMS.

ISETH pertama kali diselenggarakan pada 2015. Sejak 2021, ISETH dikoordinasikan oleh Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah dan Buku Ajar (LPPI) UMS. ISETH merupakan forum pertemuan para peneliti dan akademisi, untuk saling berbagi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.

Selain itu, forum ini juga diharapkan menjembatani para dosen dan peneliti dari berbagai institusi, untuk membangun kerja sama atau kolaborasi dalam pengembangan keilmuan, dalam bentuk kerja sama penelitian dan publikasi.

ISETH tahun ini meliputi 11 konferensi internasional. Mencakup berbagai bidang ilmu, yaitu pendidikan, teknik, psikologi, sains, kesehatan, sosial, ekonomi, serta studi keislaman. Mulai dari International Conference on Advanced Materials Science (ICOAMS), International Conference on Engineering, Technology and Industrial Application (ICETIA), serta Mechanical Engineering Science and Technology (MEST).

Termasuk International Conference on Mathematics and Learning Research (ICOMER), Internal Conference on Learning and Advanced Education (ICOLAE), International Conference of Islamic and Indigenous Psychology (ICIIP), International Conference of Geography and Disaster Management (ICGDM), International Conference on Economics and Business Studies (ICOEBS), International Conference on Community Empowerment and engagement (ICCEE), International Conference on Health and Well-Being (ICHWB), serta International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS).

ISETH 2022 diselenggarakan saat dunia, tak terkecuali Indonesia, menata kembali kehidupan setelah hampir dua tahun dihantam pandemi Covid-19. Pandemi menyebabkan kerugian di berbagai bidang. Contohnya ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, potensi ekonomi yang hilang akibat pandemi sekitar Rp 1.356 triliun atau setara 8,8 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia di 2020.

Di bidang pendidikan, penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menyebabkan learning loss. Sebuah kehilangan atau keterbatasan pengetahuan dan kemampuan akademis, yang disebabkan kesenjangan atau diskontinuitas dalam pendidikan.

Para akademisi dan peneliti punya tanggung jawab bersama, untuk membantu pemulihan dampak pandemi di berbagai bidang. Maka ISETH 2022 mengambil tema “Academic Improvement for Recovery Acceleration”.  Tema ini bertujuan menggali gagasan dan kontribusi apa yang dapat diberikan para akademisi dan peneliti. Terkait upaya percepatan pemulihan pascapandemi, sesuai latar belakang keilmuan masing-masing.

Panitia mengundang tiga pembicara kunci dari Jepang, Bangladesh, dan Indonesia. Mereka memaparkan gagasan-gagasan percepatan pemulihan pascapandemi. Pembicara kuncinya, yakni Prof. Josaphat Sri Sumantyo dari Chiba University Jepang. Memaparkan gagasan terkait pemanfaatan teknologi geospasial, untuk membantu pemulihan lingkungan dan mitigasi bencana.

Kemudian Dr. Syful Islam dari Noakhali Science and Technology University Bangladesh. Menyampaikan gagasan terkait pemanfaatan berbagai software, untuk mendukung pengembangan e-commerce yang telah berkembang pesat dan menjadi tren para pelaku bisnis.

Terakhir, yakni dr. Tonang Dwi Ardyanto dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Menyampaikan gagasan terkait tata kelola medis yang optimal di era pascapandemi, untuk perlindungan kesehatan yang lebih baik saat ini dan masa yang akan datang.

Selain itu, panitia juga mengundang 36 pembicara dari berbagai bidang. Berasal dari 16 negara, yakni Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Polandia, Hungaria, Turki, Jepang, Australia, Korea Selatan, Malaysia, Bahrain, Sudan, Nigeria, Uganda, Afrika Selatan, termasuk Indonesia.

Hadirnya mereka, diharapkan membuat para peserta mendapat perspektif lebih bervariasi terkait strategi pemulihan pascapandemi. Berdasarkan best practice atau pengalaman negara lain. Pemakalah yang berpartisipasi pada ISETH 2022, hampir dua kali lipat dari gelaran yang sama tahun lalu.

Total terdapat 941 pemakalah, terdiri dari 701 mahasiswa, 196 dosen luar UMS, 31 dosen UMS, dan 13 peneliti luar negeri. Para pemakalah luar negeri, berasal dari Vietnam, Armenia, Malaysia, Filipina, Brunei, Taiwan, Ghana, Zimbabwe, Nigeria, dan Inggris. Ini bukti antusiasme para akademisi dan peneliti, untuk bersama-sama berbagi pengetahuan dan gagasan demi percepatan pemulihan pascapandemi.

Pemakalah yang berpartisipasi, hampir 70 persennya mahasiswa. Ini tidak lepas dari kebijakan UMS, dalam memfasilitasi kelulusan mahasiswa melalui jalur tanpa ujian skripsi. Mahasiswa yang mengambil jalur ini, dibebaskan dari ujian skripsi. Namun harus mempresentasikan makalahnya dalam konferensi internasional. Serta mempublikasikannya dalam prosiding terindeks internasional.

Kebijakan ini melatih mahasiswa untuk menulis makalah sesuai standar prosiding internasional. Serta melatih kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi, dengan mempresentasikan makalah dalam bahasa Inggris.

Keragaman para pembicara dan pemakalah di ISETH 2022, menegaskan bahwa UMS telah dikenal sebagai universitas dengan reputasi ciamik di kancah internasional. Sehingga mereka bersedia berkontribusi dalam kegiatan yang disenggarakan UMS.

Selain itu reputasi internasional UMS melalui kegiatan ISETH 2022, juga didukung kerja sama penerbitan artikel yang dipresentasikan dengan enam jurnal internasional terindeks Scopus, dan tiga  prosiding terindeks internasional. Serta beberapa jurnal bereputasi nasional terakreditasi Sinta 2, 3, dan 4.

Keenam jurnal terindeks Scopus tersebut, terdiri dari dua jurnal kategori Q2, satu jurnal Q3, dan empat jurnal Q4. Dengan kerja sama publikasi internasional, reputasi internasional UMS tidak hanya muncul dalam penyelenggaraan kegiatan. Namun juga kontribusi makalah yang diterbitkan secara internasional. Sehingga dapat diketahui para pembaca dari seluruh dunia. (*)

Sumber : https://radarsolo.jawapos.com/opini/06/12/2022/8th-iseth-2022-tegaskan-reputasi-internasional-ums/