You are currently viewing 97 Lulusan Profesi Ners UMS Angkatan 26 Ikuti Sumpah, Juga Ditawari Peluang Kerja ke Luar Negeri

97 Lulusan Profesi Ners UMS Angkatan 26 Ikuti Sumpah, Juga Ditawari Peluang Kerja ke Luar Negeri

  • Post author:
  • Post category:Berita

ums.ac.id, SURAKARTA – Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Upacara Sumpah Profesi Ners Angkatan XXVI pada Kamis, (14/12) yang dilaksanakan di Auditorium Moh. Djazman, Kampus I UMS.

Acara tersebut, diawali dengan pengambilan Sumpah Profesi Ners oleh Dekan FIK UMS Dr., Umi Budi Rahayu, S.ST.FT., M.Kes., didampingi oleh Rohaniawan Islam: Suwinarno, S.Ag., MPI. Kemudian dilanjutkan penandatanganan naskah sumpah dan pemasangan pin dan selempang oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jawa Tengah.

Laporan Pendidikan oleh Ketua Program Profesi Ners, Vinami Yullan, Ns., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa lulusan Ners Angkatan 26 ini dinyatakan lulus 100% dengan rata-rata memiliki Indeks Prestasi (IP) 3,83.

“Sebanyak 97 Ners lulus dengan memuaskan disumpah hari ini, dan sejauh ini alumni Profesi Ners UMS sebanyak 1.513 orang,” ungkap Vinami.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang menjadi mitra seperti Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa dan Institusi Kesehatan di Solo Raya.

Dalam kesempatan itu, Winarno, S.Kep., Ns., dari PPNI Jawa Tengah mengucapkan selamat kepada ners yang baru di sumpah. Ini menjadi suatu kehormatan baginya karena bisa berdiri di antara sivitas akademika UMS.

“Selamat untuk kampus UMS yang berhasil mengembangkan Program Studi Keperawatan yang menjadi kebanggaan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kematangan tenaga kependidikan yang dimiliki oleh UMS, dan sarana dan prasarana yang mendukung, menjadi kunci keberhasilan. Kita sudah saksikan bersama, upacara sumpah yang telah dilakukan, dengan demikian tugas dan tanggung jawab sebagai perawat, kepercayaan masyarakat harus selalu dijaga,” ungkapnya.

Menurutnya, menjadi perawat berarti siap membantu dalam 24 jam penuh. Selain itu, ketika melakukan tugas harus mengedepankan profesionalitas. Dua hal yang perlu dicatat adalah, pemberian pelayanan dengan standar yang tinggi dan tanggung jawab moral.

“Kesempatan kerja dalam dunia kesehatan, terutama perawat memiliki peluang yang cukup luas baik dalam negeri maupun luar negeri. Kami mendorong untuk perawat juga dapat berkiprah pada dunia kesehatan Internasional,” tegas PPNI Jateng itu.

Tak lupa, Winarno juga mengingatkan para perawat untuk dapat mencintai pekerjaannya.

Dalam kesempatan itu, Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., mengungkapkan rasa syukurnya pada hari ini UMS telah menambah jumlah tenaga kesehatan di Indonesia.

“Saya selaku Rektor juga mengucapkan selamat atas prestasi akademik yang tentu ini menjadi kekuatan UMS dalam berkontribusi pada bidang kesehatan,” ujar Sofyan Anif.

Pada akhir sesi, terdapat sosialisasi kesempatan kerja untuk perawat di luar negeri, seperti di negara Jerman. Kaprodi Keperawatan menyampaikan bahwa di Jerman dibutuhkan banyak perawat, dan sebelum berangkat UMS akan menyediakan fasilitas pelatihan bahasa Inggris dan bahasa Jerman. (Fika/Humas)