Seperti Ini Keseriusan Fakultas Teknik UMS Wujudkan Industri Batik Ramah Lingkungan di Kota Solo

RADARSOLO.COM-Bukan hanya berusaha melestarikan, mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan lebih dari itu.

Mereka mengembangkan batik ramah lingkungan. Salah satunya diwujudkan dengan menggelar workshop dan membatik bersama di di Kampung Barik Mahkota Laweyan, Kota Solo, Jumat (8/12/2023).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian International Conference on Engineering, Technology, and Industrial Application (ICETIA)-Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri (RAPI) FT UMS.

Ketua panitia kegiatan Eko Setiawan menjelaskan, ICETIA-RAPI pada tahun ini mengangkat tema Synergizing Bengawan Solo Conversation & Environmentally-Friendly Batik & Textile Industries Towards A Sustainable River Basin.

Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin FT UMS yang bersifat nasional maupaun internasional.

Fakultas Teknik UMS gencar menjadikan industri batik ramah lingkungan, dan Sungai Bengawan Solo sebagai pusat kajian dan pusat unggulan utama fakultas teknik,” urai Eko.

FT UMS ingin menjadikan Sungai Bengawan Solo dan batik ramah lingkungan sebagai instrumen unggulan.

Diketahui, ICETIA-RAPI FT UMS berlangsung selama dua hari dan berakhir Jumat (8/12/2023).

Alpha Febela Priyatmono, pengusaha sekaligus pakar batik Kota Solo yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pengusaha batik berupaya melek digitalisasi.

Itu guna mewujudkan misi Kampung Batik Laweyan sebagai pusat batik ramah lingkungan.

“Kalau Jogjakarta dikenal Kota Batik Internasional, Pekalongan Kota Kreatif berbasis batik, kalau Solo menuju pusatnya batik ramah lingkungan Indonesia,” ungkap Alpha. (ian/wa)

Sumber: https://radarsolo.jawapos.com/pendidikan/843453008/seperti-ini-keseriusan-fakultas-teknik-ums-wujudkan-industri-batik-ramah-lingkungan-di-kota-solo